REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Pondok Pesantren Sains Salman Assalam mengalami kemajuan pesat dalam empat tahun terakhir. Tak hanya dari fisik bangunan, jumlah santrinya pun terus bertambah. Saat ini santri yang menimba ilmu di pesantren yang berada di Desa Cikalahang, Kecamatan Dukupuntang, Cirebon itu berjumlah 300 orang.
Itu tak lepas dari sistem pendidikan pesantren yang menarik. Pesantren Sains Salman Assalam mampu mengkolaborasikan sistem pendidikan pesantren ala Ponpes Modern Gontor dan sains dalam pembelajaran sehari-hari.
Pesantren ini didirikan sekitar lima orang alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Pondok Pesantren Darussalam Gontor pada 2008. Awalnya pesantren ini berada di Desa Patapan, Beber, Cirebon. Saat itu masih bernama pesantren Darussalam. Meski demikian, kala itu belum banyak santri yang mondok di pesantren itu.
“Pesantren sains ini dirintis alumni ITB dan alumni Gontor, bersama-sama untuk membentuk lembaga. Karena beberapa hal kemudian kita relokasi,” tutur pimpinan Ponpes Sains Salman Assalam, Ustaz Warso Winata, yang juga alumni Ponpes Darussalam Gontor saat berbincang dengan Republika,co.id pada Rabu (4/9).