REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Sektor Cipayung, Jakarta Timur, masih mendalami kemungkinan unsur pidana dalam peristiwa tewasnya seorang asisten rumah tangga (ART) akibat diterkam anjing ras kelas pekerja-penjaga peliharaan majikan. Kepolisian akan meminta keterangan pemilik anjing pada Kamis (5/9) besok.
"Karena rencana besok, Kamis (5/9), pemilik anjing mau datang (ke kantor polisi). Kalau ada unsur pidana, kan bisa terbaca dalam hasil penyelidikan besok," kata Kepala Polsek Cipayung, Komisaris Abdul Rasyid, di Jakarta, Rabu (4/9).
Pemilik anjing yang diamaksud adalah ibu dari presenter televisi, Bima Aryo, yang berinisial TD. Hingga saat ini, kata dia, sudah lima orang yang diambil keterangannya oleh polisi terkait kejadian, yakni ayah dari pemilik anjing, saudara pemilik anjing, pembantu perempuan pemilik anjing, anak korban, dan suami korban.
Meski pihak keluarga pemilik anjing ras Belgian Melanois yang diberi nama Sparta itu telah menyerahkan uang kerohiman Rp 60 juta kepada keluarga korban, proses penyelidikan polisi tetap berjalan. "Kalau urusan polisi, kami tetap lakukan penyelidikan. Kenapa? Itu ada korban meninggal dunia. Kami tetap lakukan proses hukum," ujar Rasyid.
Terkait proses damai itu, diamenyebut hal itu sebagai urusan kedua belah pihak dan jajarannya tidak terlibat. "Kalau masalah damai, kami tidak terlibat di dalamnya. Kerena itu urusan mereka. Maka kami bilang, silakan saja itu urusan mereka," ujar dia.
Sparta sangat kondang di media sosial karena kesergapannya dalam melaksanakan perintah-perintah dari pemiliknya. Anjing kelas pekerja-penjaga ini harus senantiasa diasah keterampilannya dan dijaga kondisi fisiknya, salah satunya dengan cara diajak berjalan-jalan.
Tragedi mematikan ini menjadi buah-bibir di media sosial dan menimbulkan polemik. Di media sosial, ada beberapa versi "kronologi" dan "latar belakang" tentang kejadian mengenaskanyang mengorbankan nyawa seorang manusia ini.
Seorang perempuan ART bernama Yayan (35) yang baru beberapa pekan bekerja di rumah Aryo tewas dengan luka gigitan Sparta di leher, dada, dan perut. Ia diterkam dan digigit anjing penjaga-pekerja itu saat ditugasi membersihkan kandang pada Jumat malam (30/8).
Yayan meregang nyawa saat dilarikan menuju RS Kepolisian Indonesia dr Soekantodi Kramat Jati, JakartaTimur, dari lokasi kejadian di rumah majikan, di Jalan Langgar Nomor 41 RT04 RW04 Cipayung, Jakarta Timur.