REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Petenis Bulgaria, Grigor Dimitrov, melaju ke semifinal Grand Slam Amerika Serikat/AS Terbuka 2019 setelah mengalahkan pemain unggulan ketiga, Roger Federer, pada perempat final lewat pertarungan lima set, 3-6, 6-4, 3-6, 6-4, 6-2, Rabu (4/9). Usai pertandingan, ia mengklaim bahwa pada set kedua pukulannya semakin bagus.
Dimitrov mengungkapkan tentang pikirannya selama pertandingan. Ia mengatakan bahwa yang ada dalam benaknya bagaimana bisa bertahan di lapangan selama mungkin.
Dimitrov juga tak memungkiri tak semua set penampilannya bagus. Ia memuji konsistensi dan stabilitas mentalnya sendiri saat mengalahkan pemain senior tersebut, terutama pada saat poin-poin penting.
"Kadang-kadang ketika Anda telah melalui begitu banyak pertandingan, mungkin pada akhirnya menjadi sedikit ketat, sedikit gugup, seterusnya. Tapi Anda mulai belajar dari situ," ujar Dimitrov dikutip dari Tennisworldusa, Rabu (4/9).
Dimitrov juga mengungkapkan tentang kondisinya sebelum AS Terbuka digelar. Ia sempat mengalami masa-masa sulit, yaitu sekitar tujuh bulan terakhir. Kendati demikian, keberadaan keluarga dan teman membuatnya bisa melewati masa sulit tersebut.
Dimitrov mulai menemukan kepercayaan dirinya lagi dalam bermain tenis. Ia bersemangat memulai latihan setiap hari dan memperbaiki kekurangan yang ada selama ini. Banyak hal yang harus dikejar Dimitrov dalam waktu singkat sebelum AS Terbuka.
Oleh karena itu, kemenangan atas Federer bagi Dimitrov sangat istimewa. Federer, katanya, adalah pemain hebat sehingga tak gampang pemain bisa menaklukkannya. Pada awal permainan, ia mengakui tak merasakan kenyamanan.