REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Ada momen menarik ketika petenis putri nomor satu dunia, Naomi Osaka mengalahkan Cori Gauff pada babak ketiga Grand Slam AS Terbuka 2019. Naomi menunjukkan sikap respeknya kepada Gauff dengan cara menghiburnya setelah pertandingan.
Osaka bahkan terlihat menahan air matanya ketika ia berbicara dengan Gauff. Ia lalu meminta maaf kepada Gauff karena mengalahkannya dan menyebut Gauff telah bermain sangat baik.
"Saya hanya berpikir akan baik baginya untuk berbicara kepada orang-orang yang datang dan menontonnya bermain. Mereka bersorak untuknya," kata Naomi dikutip dari BBC, Selasa (3/9).
Cori 'Coco' Gauff
Meski usia Osaka baru 21 tahun, ia menunjukkan kedewasaannya sebagai senior Gauff yang baru berusia 15 tahun. Dengan rendah hati, ia menasihati Gauff dan menghiburnya. Namun, dia tak bisa menyembunyikan emosinya ketika berbicara dengan keluarganya.
Osaka tertawa ketika disebut sebagai mentor sebelum ia memeluk Gauff dan meninggalkan lapangan. Tidak hanya Osaka yang menangis, Gauff juga menangis dalam kesempatan tersebut. Osaka adalah juara bertahan AS Terbuka.
Di final AS Terbuka 2018, Osaja mengalahkan petenis tuan rumah, Serena Williams. Namun, perjalanan Osaka tahun ini terhenti di babak 16 besar karena dikalahkan petenis asal Swiss, Belinda Bencic.