Kamis 05 Sep 2019 08:44 WIB

Kemenag Belum Hubungi Korban Crane di Arab Saudi

Korban crane mengaku belum juga dihubungi Kemenag terkait santunan tersebut.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan, Wahyu Suryana, Ali Yusuf/ Red: Karta Raharja Ucu
Polisi Arab Saudi berjaga di lokasi jatuhnya crane di area Masjidil Haram, Jumat (11/9).
Foto: Twitter @KSA_998
Polisi Arab Saudi berjaga di lokasi jatuhnya crane di area Masjidil Haram, Jumat (11/9).

REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG -- Pemerintah Arab Saudi disebut telah menganggarkan dana santunan bagi ahli waris atau keluarga dari korban asal Indonesia yang terkena musibah jatuhnya crane alias mesin derek di Masjidil Haram pada 2015. Namun pihak keluarga korban masih menanti kepastian santunan tersebut. Mereka mengaku belum juga dihubungi Kementerian Agama terkait hal ini.

Satu di antaranya adalah keluarga korban almarhumah Iti Rasmi yang menjadi korban tertimpa crane saat melakukan ibadah haji pada 2015 lalu. Kerabatnya di Jalan Nyampai, Desa Cibogo, Kecamatan Lembang, Bandung Barat, masih menunggu informasi lebih lanjut terkait santunan dari Pemerintah Arab Saudi yang sudah cair.

Salah seorang anak korban, Wiwi Widiyani (40 tahun), mengungkapkan, sejauh ini pihaknya belum menerima surat pemberitahuan apa pun dari Kementerian Agama (Kemenag) atau lainnya terkait santunan tersebut. Pihaknya baru mengetahui santunan cair dari media massa.

"Kalau sampai kemarin, belum ada surat apa pun, termasuk dari Kemenag belum ada. Kami juga tahunya dari media," ujarnya kepada Republika, Rabu (4/9).