REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Malaysia akan kembali bertandang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Kamis (5/9) malam ini. Malaysia dan Indonesia akan saling bertarung di laga pembuka Grup G putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Gelandang Malaysia, Nor Azam Azih, mengaku belum pernah merasakan atmosfer Stdaion GBK seperti pemain seniornya saat menghadapi Indonesia di final Piala AFF 2010. Namun, Azam menyakini Indonesia selalu bersemangat ketika menghadapi Malaysia.
''Saya belum pernah berhadapan dengan situasi penuh tekanan seperti yang pernah dialami oleh para pemain senior. Tapi, saya selalu siap dengan situasi apapun,'' kata gelandang berusia 24 tahun itu, seperti dikutip Bharian.com, Kamis (5/9).
''Semangat Indonesia selalu berbeda ketika bertarung menghadapi Malaysia,'' katanya.
Laga Indonesia versus Malaysia memang selalu berlangsung panas. Dan, Malaysia beberapa kali mampu mencuri kemenangan saat bermain di markas pasukan Garuda Merah Putih.
Di final Piala AFF 2010 yang menggunakan sistem dua leg, Indonesia harus rela Malaysia yang akhirnya pulang membawa trofi. Setelah dibantai 0-3 di leg pertama di Malaysia, Indonesia memetik kemenangan leg kedua dengan skor 2-1 di Stadion GBK.
Kemenangan itu belum mampu membawa Indonesia keluar sebagai juaranya. Malaysia juara dengan agregat 4-2.
Selang setahun kemudian, Indonesia kembali menelan kekalahan dari Malaysia di final SEA Games 2011 di Stadion GBK. Timnas U23 Indonesia kalah adu penalti 3-4 setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal dan perpanjangan waktu.
Kini kembali menghadapi Indonesia di Stadion GBK, Azam mengaku sudah siap menghadapi segala kemungkinan. ''Saya menguatkan mental karena sadar kami akan menghadapi tekanan suporter tuan rumah,'' katanya.