REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Bob Saril mengatakan, rasio elektrifikasi di wilayah setempat terus mengalami peningkatan. Saat ini, kata dia, rasio elektrifikasi di Jatim mencapai 98,67 persen. Meningkat dibanding triwulan kedua 2019, yang berada di angka 98,56 persen.
Bob Saril mengungkapkan, salah satu fokus elektrifikasi di Jatim adalah di kepulauan seperti pulau-pulau kecil di Madura. "Alhamdulillah kami sudah beberapa kali nambah, seperti Pulau Raas Madura yang kini sudah tersambung. Dari potensi 1.500 pelanggan sudah sekitar 1.300 pelanggan yang teraliri. Sisanya belum itu karena kemampuan masyarakat untuk membayar, bukan karena kita," ujar Bob di Surabaya, Kamis (5/9).
Bob Saril menargetkan, hingga akhir 2019 elektrifikasi di Jatim bisa mencapai 100 persen. Bob Saril tidak mempermasalahkan apakah aliran listrik yang dinikmati masyarakat Jatim tersebut disuplai PLN atau non-PLN. Menurutnya, yang terpenting seluruh masyarakat di Jatim bisa menikmati aliran listrik.
"Elektrifikasi kami harapkan di triwulan ketiga tahun ini secara PLN dan non-PLN itu bisa mencapai 99 persen, dan semua masyarakat bisa menikmati listrik. Kami dorong di akhir tahun itu sudah 100 persen," ujar Bob Saril.
Bob Saril menjelaskan, upaya elektrifikasi di beberapa wilayah kepulauan di Madura sebelumnya sempat mengalami kendala. Di antaranya karena material listrik yang dikirim menggunakan kapal, tenggelam di laitan. Sehingga perlu dianggarkan atau dikirim ulang.
"Ada tiga kepulauan yang hingga kini belum teraliri listrik di Madura, hal ini karena kapalnya tenggelam dan materialnya ikut tenggelam. Sehingga harus dikirim ulang. Cuaca memang menjadi kendala saat itu, bahkan sudah ada warning dari Kesyahbandaran," ujar Bob Saril.
Bob Saril mengungkapkan, semua pihak juga mendorong upaya PLN yang menargetkan elektrifikasi di Jatim bisa mencapai 100 persen pada akhir 2019. Salah satunya Dinas ESDM Jatim, dengen memberikan listrik gratis bagi masyarakat miskin, dengan total sekitar 3.000 pelanggan.