Kamis 05 Sep 2019 13:18 WIB

Pertamina Raih Penghargaan ASEAN Energy Award 2019

Pertamina mengimplementasikan prinsip energi berbasis efisiensi dan keberlangsungan

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Gita Amanda
Pertamina
Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Prinsip energi berbasis efisiensi dan keberlangsungan lingkungan yang diimplementasikan oleh Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) IV Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berbuah penghargaan ASEAN Energy Award 2019.

Bahkan pada malam penganugerahan yang dilaksanakan di Bangkok, Thailand, Rabu (4/9) malam waktu setempat, Pertamina MOR IV menyabet dua kategori penghargaan yang diinisiasi oleh ASEAN Center for Energy (ACE) tersebut.

Baca Juga

“Masing-masing Terminal BBM Rewulu sebagai 1st runner up kategori industri dan Refinery Unit (RU) IV Cilacap sebagai 1st runner up kategori green building,” kata General Manager Pertamina Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan DIY, Iin Febrian dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (5/9).

Menurutnya, sebagai bentuk apresiasi atas implementasi energi efisiensi dan konservasi oleh negara-negara yang ada di kawasan Asia Tenggara, ACE yang merupakan salah satu organisasi antarpemerintah di bawah naungan ASEAN menyelenggarakan acara ASEAN Energy Award 2019.

PT Pertamina (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bergerak di bidang energi, mendapatkan dua penghargaan, yakni melalui Terminal BBM Rewulu serta Refinery Unit (RU) IV Cilacap.

Menurut Iin, Terminal BBM Rewulu memang sangat layak mendapatkan penghargaan energi efisiensi dan konservasi, mengingat selama enam tahun berturut- turut (2013- 2018) telah mendapatkan PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.

“Pencapaian PROPER dari KLHK tersebut membuktikan bahwa secara operasional dan lingkungan Terminal BBM Rewulu telah patuh terhadap aturan bahkan secara keberlanjutan memberikan perhatian kepada masyarakat sekitarnya dalam program Corporate Social Responsibility (CSR),” jelasnya.

Ia menambahkan, Terminal BBM Rewulu yang merupakan satu- satunya Terminal BBM di Indonesia yang telah tersertifikasi ISO 50001 bidang energi sebelumnya juga mendapatkan penghargaan Subroto Award dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk kategori konservasi energi dan efisiensi tahun 2019.

Seperti diketahui, Terminal BBM Rewulu merupakan salah satu dari tujuh Terminal BBM yang berada di wilayah Pertamina MOR IV. Terminal ini didirikan pada tahun 1973 dan menempati Lahan seluas 19 hektare.

Terminal BBM Rewulu melayani distribusi ke 175 SPBU serta 192 konsumen industri di wilayah Yogyakarta dan ex Karesidenan Kedu dengan jenis produk yaitu gasoline seperti Premium, Pertamax, Pertalite, gasoil seperti Pertamina Dex dan Solar serta produk avtur dan FAME.

“Melalui penghargaan ini, membuktikan bahwa Pertamina mampu memperlihatkan kepada dunia Internasional tentang efisiensi, inovasi dan konservasi energi unutk menjaga keberlangsungan yang seimbang antara operasional dan lingkungan masyarakat di sekitarnya,” tegas Iin.

Sementara itu, pada malam penganugerahan ASEAN Energy Award 2019 ini, penghargaan diterimakan langsung kepada Iin Febrian serta Operation Head TBBM Rewulu, Rahmad Febriadi. Turut mendampingi Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Arcandra Tahar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement