REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berjalan terus ke bagian utara lokasi pameran Indonesia International Book Fair (IIBF) 2019, akan terlihat gerbang warna kuning. Tulisan besar terpampang di gerbang tersebut bertuliskan 'Zona Kalap Biggest Sale Up to 90%'. Terlihat remaja masih mengenakan seragam SMP dan SMA lalu-lalang di gerbang tersebut.
Memasuki gerbang Zona Kalap, ternyata bukan hanya anak sekolahan yang tertarik masuk. Puluhan penggemar buku dari berbagai kalangan dan usia terlihat sedang memilih-milih buku mulai dari non-fiksi hingga fiksi, dan buku-buku keagamaan ataupun buku yang bisa membantu untuk belajar. Ada juga buku-buku untuk anak usia dini, seperti buku untuk belajar mengenal kata dan binatang.
Serombongan siswa SD Islam Alfalah 2 Pagi Jakarta Barat memasuki lokasi tersebut bersama seorang guru. Mereka terlihat sibuk memilih buku favorit mereka. Sadam, misalnya, sangat menyukai komik dan memutuskan untuk membelinya. Sementara itu, Haidar memilih buku bertemakan islami. Kali ini, buku yang ia inginkan cukup berbeda dari teman-temannya.
Salah satu siswa bernama Elbana mengungkapkan dirinya senang bisa membeli buku di Zona Kalap. Seperti Sadam, Elbana juga memberi sebuah komik. "Seru banget, bagus-bagus. Terus banyak diskon juga," kata Elbana berceloteh.
Di sisi lainnya, terlihat serombongan siswi mengenakan seragam putih-biru dengan label bertulisan SMP Yapink Bekasi. Mereka juga membawa kantong plastik berisi buku. Mereka sibuk mengobrol sambil mengeluarkan buku yang baru saja mereka beli dari Zona Kalap.
Salah satu siswi SMP tersebur, Usi Sulistiawati mengatakan dirinya membeli beberapa buku. Baik buku pelajaran hingga buku hiburan ia beli. Ia mengatakan, sebagai anak sekolah ingin memanfaatkan momen diskon zona kalap untuk memperkaya bahan bacaannya.
Usi mengungkapkan dirinya memang senang membaca. Ia sangat senang bisa berkunjung ke Zona Kalap IIBF 2019 karena selain buku yang lengkap, harga yang ditawarkan tidak memberatkan dirinya yang masih bersekolah.
"Beli buku bacaan, pelajaran iya, komik juga. Saya memang senang membaca. Senang di sini memang murah harganya," kata Usi menjelaskan.
Sedari tadi Zona Kalap dipenuhi oleh pengunjung berseragam sekolah. Namun, ada juga laki-laki dan perempuan paruh baya yang memilih buku. Lebih jauh lagi, ternyata ada pula pengunjung yang sudah cukup tua namun tetap semangat memilih-milih buku untuk dirinya.
Kuncoro Kamal saat itu sedang melihat di bagian buku-buku fiksi. Di tangan kanannya ia memegang sekitar enam buku yang ia pilih. Sementara itu tangan kirinya memegang tongkat untuk membantu ia berjalan.
"Saya sudah tua, sudah 83 tahun, kerjaan di rumah saja nongkrong. Ada pameran, ada apa, ya datang saja. Supaya tetap sehat, saya jalan jadi ada kesibukan," kata Kuncoro.
Ia mengatakan, membaca buku menjadi salah satu hal yang ia sukai di kala sendiri di rumah. Melakukan aktivitas yang menyenangkan baginya, membantunya untuk tetap sehat dan merasa segar. Meskipun sudah memegang enam buku, ia masih ingin berkeliling memilih buku lain yang sekiranya menarik perhatiannya.
Zona Kalap menjadi salah satu bagian andalan dari IIBF 2019 kali ini. Buku-buku dengan diskon 40 persen hingga 90 persen dijual di lokasi tersebut. Ketua Umum Ikapi, Rosidayati Rozalina mengatakan Zona Kalap mulai diadakan pada IIBF 2018 namun langsung menjadi lokasi favorit para pengunjung.
Panitia penyelenggara IIBF 2019 telah menyiapkan 500 ribu eksemplar buku. Sebanyak 5 ribu judul bisa menjadi pilihan para pengunjung yang ingin mendapatkan buku bagus namun murah. Rosidayati mengatakan, Zona Kalap tahun ini memiliki lokasi yang lebih luas dari pada tahun sebelumnya.
Tidak hanya dijual berbagai jenis buku, Zona Kalap juga menyediakan produk selain buku. Produk tersebut antara lain berupa mainan dan buah tangan. Mainan yang dijual pun bertemakan edukasi.