BEKASI, AYOBANDUNG.COM--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melakukan kegiatan pembinaan para imam dan marbot sebagai upaya menjadikan masjid sentral utama umat islam.
Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Iyan Priyatna mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu langkah Pemkab Bekasi mewujudkan kesatuan dan persatuan antar sesama umat.
AYO BACA : Pengacara Iwa Bantah Kliennya Pegang Kebijakan RDTR Meikarta
“Menjadi imam dan marbot ini merupakan pekerjaan yang amat mulia. Saya harap dengan dijadikannya masjid sebagai sentral utama dapat menjadikan kita lebih rukun dan selalu menjaga persatuan dan kesatuan antar sesama umat jangan sampai ada perbedaan yang menonjol,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (5/9/2019).
Peran marbot dan imam, lanjut Iyan, sangat strategis dalam memakmurkan masjid. Selain menjaga kebersihan masjid, marbot dan imam masjid harus tepat waktu dalam adzan maupun salat berjamaah.
AYO BACA : 2 PDAM di Bekasi Dituntut Perbaiki Layanan
Selain itu, dirinya juga mengharapkan agar masyarakat dapat menjadikan masjid sebagai wadah bagi umat islam dalam menjalin silaturahmi dan menjadikan masjid sebagai tempat belajar bagi anak-anak yang ingin mengekspresikan dirinya dalam menuntut ilmu agama.
“Imam dan marbot ini adalah orang orang pilihan yang memang dipilih atas kesepakatan umat ya. Seorang imam juga harus memenuhi syarat yang berpedoman pada syariat islam,” ujarnya.
Dalam acara tersebut pun turut di hadiri 1000 imam dan marbot yang terbagi dalam 23 Kecamatan di Kabupaten Bekasi.
AYO BACA : Pemkot Bekasi Minta Bantuan Pusat Soal Krisis Air Bersih