REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan manajer timnas Spanyol, Vicente del Bosque mengakui kualitas Neymar. Namun, Del Bosque mengatakan jika dirinya tidak akan mengembalikan Neymar ke La Liga seandainya dia menjadi pelatih Barcelona atau Real Madrid.
Barcelona telah melakukan upaya gencar untuk membawa pulang Neymar dari Paris Saint Germain (PSG) ke Camp Nou. Tetapi kedua klub tidak berhasil membuat kesepakatan sebelum jendela transfer tutup pada 2 September di mana direktur olah raga PSG Leonardo mengklaim bahwa juara Spanyol itu tidak berhasil memenuhi harga yang diminta klubnya.
Leonardo juga mengakui bahwa klub ini sudah berbicara dengan Real Madrid menyangkut si pemain depan. Neymar sudah mencetak 51 gol untuk PSG tetapi kedua musimnya di Prancis dinodai oleh cedera serius pada panggung-panggung penting kompetisi. Dia juga menghadapi sengketa dalam lapangan dengan rekan satu timnya Edinson Cavani menyangkut siapa yang harus menendang penalti.
"Saya kira itu akan bagus untuk klub liga Spanyol itu jika dia kembali tetapi seandainya saya pelatih klub (La Liga) saya tidak akan membawanya balik," kata Del Bosque kepada jejaring televisi Spanyol Estudio Estadio.
"Sementara saya akan katakan dia pemain yang cemerlang, saya tidak menganggap dia terlalu tinggi untuk alasan-alasan lainnya," ujarnya.
Del Bosque, yang menjuarai Piala Dunia 2010 dan Euro 2012 sebagai pelatih timnas Spanyol ditambah dua gelar juara Liga Champions sebagai pelatih Real, juga mengkritik Neymar atas cara dia meninggalkan Barcelona pada 2017.
"Dengan Barcelona dia tidak berperilaku baik, kenyataannya dia berperilaku buruk, sangat buruk," sambung dia seperti dikutip Reuters.
"Seandainya kamu menyurvei penggemar Barcelona saya yakin bahwa lebih dari separuh dari mereka tidak menginginkan dia balik. Ada alasan untuk itu," ucapnya.