REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta Mufidah Jusuf Kalla menyapa 150 siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Solo, Kamis (5/9). Kunjungan Iriana dan Mufidah berlangsung di Pos PAUD Putra Pertiwi yang berlokasi di Rejosari RT 2/RW 13 Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo.
Iriana dan Mufidah kompak mengenakan blus warna putih dipadukan selendang warna cokelat muda. Busana Mufidah terlihat serasi dengan kerudung warna merah jambu. Keduanya datang bersama rombongan istri menteri yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK).
Dalam kesempatan tersebut, Iriana menyapa dan memberikan semangat kepada anak-anak PAUD."Saya hadir disini tidak sendiri. Saya disini hadir bersama Ibu Jusuf Kalla dan ibu-ibu OASE. Senangkah anak-anak semua? Tadi waktu masuk anak-anak tanam apa?" ucap Iriana kepada para siswa PAUD yang dijawab dengan jawaban bertanam kol merah.
Iriana kemudian menunjuk salah satu siswa dan menanyakan nama siswa tersebut. Setelah dijawab, Iriana menawarkan hadiah kepada anak tersebut dengan syarat mau bernyanyi di depan. Lalu, dua anak bernama Angel dan Rianca maju ke depan menyanyikan lagu Balonku Ada Lima.
Kebersamaan Iriana dan Mufidah bersama anak-anak PAUD tidak berlangsung lama. Keduanya langsung meninggalkan lokasi sesuai sesi foto bersama. Iriana juga menolak dengan lambaian tangan saat diminta wawancara oleh para wartawan.
Kepala Seksi PAUD dan Pendidikan Keluarga Dinas Pendidikan Kota Solo, Galuh Murya Widawati, mengatakan, acara tersebut diikuti 152 siswa dari lima PAUD yakni PAUD Kasih Bunda di Laweyan, PAUD Putra Pertiwi di Gilingan Banjarsari, Kelompok Bermain Laili di Purwodiningratan Jebres, Kelompok Bermain Wijaya Kusuma di Pasar Kliwon, serta PAUD Insan Mulia di Serengan.
"Tadi Bu Iriana hanya mengajak anak-anak menyanyi, menanyakan siapa yang mau menyanyi dan menjawab beberapa pertanyaan," ucapnya kepada wartawan.
Galuh menambahkan, pos PAUD Putra Pertiwi dipilih sebagai lokasi kunjungan Ibu Negara karena lokasinya strategis, kemudian dikelola oleh masyarakat mencakup PKK dan kelurahan. Di samping itu, partisipasi masyarakat terhadap keberlangsungan PAUD tersebut luar biasa, serta PAUD Putra Pertiwi sudah diakreditasi.
Dalam acara tersebut, lima PAUD mendapatkan berbagai macam bantuan dari sejumlah kementerian. Di antaranya, Kemendikbud memberikan bantuan berupa Alat Permainan Edukatif (APE) masing-masing satu paket untul lima PAUD. Di dalamnya terdapat 11 APE untuk luar ruangan dan dalam ruanga. Bantuan lainnya dari Kemendikbud berupa 800 buku terdiri 16 judul, krayon dan buku hambar.
Selanjutnya, bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupa tempat cuci tangan permanen di lima lokasi masing-masing lima keran, 20 unit tempat cuci tangan dari ember daur ulang, serta lima unit tempat cuci tangan dari ember baru.
Selain itu, bantuan dari Kementerian Sosial berupa 152 paket berisi berisi tas sekolah, buku tulis, buku gambar, pensil warna, alat tulis serta kaos dan topi.
Kementerian Pertanian juga memberikan bantuan berupa empat unit hidroponik berbagai jenis sayuran, satu paket displai rumah pangan lestari sekitar 1.000 tanaman sayur dan buah, serta benih sayuran.
Sementara itu, Sekretaris PAUD Putra Pertiwi, Darsini, mengatakan PAUD yang dia kelola memiliki jumlah siswa sebanyak 30 anak. Para siswa kebanyakan dari keluarga kurang mampu. PAUD tersebut berdiri sekitar tahun 1995.
"Harapannya dengan kunjungan Bu Iriana dan Bu Mufidah Jusuf Kalla mudah-mudahan bisa menambah semangat bunda-bunda PAUD di Kota Solo khususnya PAUD Putra Pertiwi," ucap Darsini.
Pos PAUD Putra Pertiwi tersebut memanfaatkan gedung serba guna milik RW. Hanya ada enam guru di PAUD tersebut. Setiap bulan, wali murid membayar Rp 50 ribu untuk honor guru dan kegiatan siswa. Honor guru hanya sekitar Rp 200 ribu per bulan.