REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Toro Rosso Daniil Kvyat mengaku tak terkesan dengan penampilan Alexander Albon, yang melakoni debut bersama tim Red Bull di GP Belgia pekan lalu. Albon (23 tahun) dipromosikan ke Red Bull menggantikan Pierre Gasly yang kini menempati bangku di Toro Rosso.

Albon start dari P17 di Spa setelah terkena penalti karena mengganti komponen mesin, namun mampu finis P5 di balapan sepanjang 44 putaran di Spa, Belgia.

"Saya tak tahu kenapa Anda menganggapnya awal yang bagus," kata Kvyat seperti dikutip Reuters, Jumat (6/9). "Dia menghabiskan 36 lap di belakang saya dengan mobil Red Bull. Dan dia juga start dari posisi yang lebih depan dari saya, jadi saya tak tahu. Mungkin ke depan dia bisa lebih baik."

Kvyat, pembalap asal Rusia, itu start dari P19 dan finis P7 di Spa. "Jika dia tetap di Toro Rosso maka itu akan menjadi balapan yang luar biasa baginya, tapi dia sudah di Red Bull," kata Kvyat.

Kvyat pernah membalap dengan Red Bull pada 2015 dan 2016 sebelum kembali ke tim junior milik perusahaan minuman berenergi itu. Baik Albon maupun Kvyat mendapat penalti mundur posisi start karena menggunakan power unit Spec 4 dari Honda, namun Albon kembali menggunakan mesin lama untuk balapan Ahad.

"Menyenangkan bisa melakukan balapan yang bagus," kata Albon. "Ini adalah cara yang baik untuk mengawali balapan pertama dan mengakhiri akhir pekan ini tanpa banyak pertanyaan."

Albon saat ini menjadi pembalap rookie dengan poin terbanyak di peringkat 10 klasemen sementara F1.

Di Spa, Albon mengaku tak menemukan grip yang bagus dengan ban medium. "Namun ketika kami menggunakan ban soft semuanya tampak jelas. Saya menyalip beberapa pembalap dan itu cukup menyenangkan."

Ikuti Whatsapp Channel Republika