REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Sektor Cipayung, Jakarta Timur telah memeriksa keterangan dari ibu presenter televisi, Bima Aryo, berinisial TD terkait insiden tewasnya perempuan asisten rumah tangga (ART), Yayan (35), akibat diterkam anjing peliharaan. TD diperiksa tim penyidik dalam kapasitas sebagai saksi keenam pada peristiwa kematian Yayan di Jalan Langgar RT04 RW04 Nomor 41 Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (30/8).
"TD sudah kita ambil keterangannya di Mapolsek Cipayung," kata Kepala Polsek Cipayung Komisaris PolisiAbdul Rasyid di Jakarta, Kamis.
TD diperiksa oleh tim penyidik, yakni Harro dan Ernesto dari keluarga pemilik anjing, serta suami dan anak korban yang juga bekerja sebagai ART di rumah TD. Menurut Abdul kesaksian TD kepada polisi telah dilaporkan kepada Unit Reserse Kriminal Polsek Cipayung untuk ditindaklanjuti.
"Hasil pemeriksaan masih di kepala Unit Reserse, sudah diperiksa," ujarnya.
TD memenuhi panggilan polisi Kamis pagi kemarin setelah sempat absen sejak Jumat (30/8) karena kesibukan mengurus pernikahan Bima Aryo. Namun, Abdul belum berkenan mengomentari kesaksian TD atas peristiwa terkaman anjing ras Belgian Malinois bernama Sparta kepada ART Yayan.
Kesaksian TD dibutuhkan polisi untuk menindaklanjuti kemungkinan kasus itu terkait dengan tindak pidana. Sebelumnya TD dikabarkan memberikan perintah kepada korban untuk membuka pintu kandang Sparta hingga terjadi insiden itu. "Hasilnya belum bisa kami sampaikan ke publik," katanya.
Sebelumnya, penggiat hak hewan dr Susana Somali mengatakan pada dasarnya anjing bukan binatang buas. Serangan anjing yang menyebabkan meninggalnya orang, dimungkinkan anjing tersebut memiliki insting protektif yang tinggi.
Untuk itu, anjing akan bertindak untuk melindungi tempat majikannya atau dirinya sendiri. “Untuk antisipasinya bisa membuat pagar untuk memisahkan anjing dari kontak orang-orang disekitar atau lingkungannya,” ujar dia kepada Republika, Rabu (4/11).
a memaparkan, ketika hendak memberi makan, pemberian makan tidak dilakukan oleh satu orang, melainkan bergantian dan tidak masuk ke area kandang atau pagarnya. Menurut dia, jangan sampai pemberian makan dilakukan ketika anjing tersebut lapar.
“Ketika hendak digigit oleh anjing, seharusnya jangan panic. Tapi jangan terlalu berani juga,” ungkap dia.
Jakarta Animal Aid Network (JAAN) menyebut anjing dengan ras Belgian Malainois adalah jenis hewan peliharaan yang perlu mendapatkan perhatian dan pelatihan khusus oleh pemiliknya. Hal ini disampaikan menyusul anjing Belgian Malainois milik presenter televisi Bima Aryo yang menerkam asisten rumah tangganya sendiri hingga tewas.
Founder Domestic Welfare JAAN, Karin Franken, mengatakan, untuk memberikan pola asuh yang tepat, pemilik anjing harus belajar banyak tentang kebiasaan anjing bertipikal pemburu tersebut. "Harus sangat paham yang anjing jenis ini butuhkan," kata Karin kepad Republika, Rabu (4/9).
Salah satunya, ujar Karin, ras Belgian Malainois adalah jenis anjing yang sangat kuat atau memiliki energi sangat banyak. Maka, pemiliknya harus memberikan kegiatan fisik yang cukup kepada anjingnya sebagai bentuk penyaluran energi.
Selain itu, lanjut dia, pemiliknya juga harus membiasakan anjingnya bersosialisasi dengan orang lain. Termasuk dengan hewan jenis lain. Sehingga anjing tersebut tidak menjadi agresif.
"Karena tidak ada anjing yang terlahir agresif," ujar Karin. Penyebab anjing menjadi agresif, kata dia, adalah pola asuh atau jenis latihan yang diterapkan oleh pemiliknya ataupun pelatihnya.
Ia menekankan pentingnya setiap pemilik untuk memahami tipikal dan kebiasan serta sifat anjing peliharaannya. Sebab, setiap ras anjing memilki level energi yang berbeda-beda. Bahkan sebagian ras anjing disebut anjing bertipikal pekerja atau working dog.
Sebelumnya, anjing milik presenter televisi Bima Aryo yang bernama Sparta merenggut satu nyawa. Terkaman anjing yang biasanya digunakan polisi untuk pengejaran ini menewaskan ART Bima sendiri yang bernama Yayan (35 tahun).
Kejadian itu berlangsung di rumah Bima di Jalan Langgar RT04/RW04, Cipayung, Jakarta Timur pada Jumat (30/8) lalu. Anjing tersebut menyerang Yayan yang hendak membersihkan kandang. Yayan mendapatkan luka cakar dan gigitan di bagian leher dan badannya. Nyawanya pun tak tertolong meski sempat dilarikan ke rumah sakit.