Jumat 06 Sep 2019 10:04 WIB

Ricuh di SUGBK, Malaysia akan Laporkan Indonesia ke FIFA

Menpora Malaysia Syed Syaddiq yang turut menonton di tribun harus terjebak di SUGBK.

Suporter memberikan dukungan bagi Timnas Indonesia saat laga perdana Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Suporter memberikan dukungan bagi Timnas Indonesia saat laga perdana Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) akan melaporkan insiden kericuhan yang terjadi saat Malaysia melawan Indonesia pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Kamis (5/9) malam. Hal tersebut disampaikan oleh Menpora Malaysia Syed Syaddiq dalam akun Instagram resminya.

''Saya diberitahu FAM bahwa mereka akan membuat aduan resmi kepada FIFA. Saya juga akan membuat laporan resmi kepada Pemerintah Indonesia,'' kata Syed Syaddiq seperti tertulis di salah satu postingan di Instagramnya, Jumat (6/9).

Baca Juga

Syed Syaddiq memposting sebuah video saat ia dan para pendukung timnas Malaysia sedang menyaksikan laga tersebut di tribun penonton. Menteri Malaysia itu mengakui bahwa ia dan pendukung timnas Malaysia telah mendapatkan perlakuan buruk dari suporter timnas Indonesia yang melempar kemasan minuman dan bom asap saat Malaysia menang atas Indonesia.

Hingga pertandingan berakhir pun, Syed Shaddiq yang turut menonton di tribun penonton harus terjebak di dalam stadion bersama para pendukung timnas Malaysia. Indonesia yang kalah 2-3 dari Malaysia, menyebabkan kericuhan di dalam dan luar stadion.

Oknum suporter Indonesia membuat ulah yang membuat pertandingan sempat dihentikan selama sekitar 10 menit di babak kedua. Untuk merespons insiden tersebut, Menpora RI Imam Nahrawi pun ikut turun tangan dengan menemui Menpora Malaysia di Jakarta pagi ini guna meminta maaf secara langsung.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement