Jumat 06 Sep 2019 11:29 WIB

FKUB Jatim Disarankan Terapkan Ceramah Ala Milenial

FKUB diharapkan menjadi perekat bagi harmoni umat beragama.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Khofifah Indar Parawansa
Foto: Republika/Wihdan
Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Untuk mengatasi intoleransi tersebut mengajak Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) untuk membangun suasana saling menghormati, saling menghargai, dan saling memahami di tengah masyarakat. Menurutnya, jika tokoh agama sering berdialog dan bersilaturahim, maka kesepahaman lebih mudah diwujudkan.

"Akhirnya terbangun saling percaya dan saling  menghormati. Suasana seperti itu bisa terbangun antara lain melalui intensitas dialog secara terus menerus.  Dialog hendaknya dapat ditradisikan  sejak masih remaja, yang dalam time line generasi termasuk generasi Z," kata Khofifah di Surabaya, Jumat (6/9).

Khofifah mengingatkan, FKUB sebagai representasi religious leader diharapkan menjadi perekat bagi harmoni  umat beragama, baik intern, maupun antar umat beragama. Diakuinya, hubungan antar umat beragama di Jatim terbangun sangat baik dan harus terus dijaga agar tetap solid dan kondusif.

Khofifah berpendapat, untuk membangun harmonious  partnership di era sekarang, tentu tidak bisa hanya dengan mengandalkan cara-cara lama, seperti tatap muka, ceramah atau khotbah. Maka dari itu Khofifah mengajak FKUB untuk melakukannya dengan cara ala milenial.