Oleh: Menachem Ali, Dosen Philologi Universitas Airlangga
Artikel Rabbi Ben Abrahamson membuktikan bahwa dinding Ka 'aba dan atap di Makkah ditambahkan pada masa Tubba' oleh orang Yahudi Yamanite dan Qurayish. Namunm rabbi ini tidak membawa soal ini ke dalam pembahasan dimensi Ka 'aba di Makkah dan tempat suci di Yerusalem menjadi paralel satu sama lain, meski keduanya jelas menjadi tempat suci para pengikut Ibrahim atau kaum 'Abrahamik'.
Dimensi Ka'bah sekitar 12 m persegi, dan di dalam lantai adalah 3 m dari tingkat tanah asli. Ini dengan cara memperluas lokasi di ujung barat daya Ka'bah sekitar 11 m.
Dimensi tembok suci di Yerusalem sekitar 16 m persegi, dan lantai sekitar 4 m dari tanah. Yang kemudian diperpanjang ke arah selatan hingga 16 m.
Ka'bah, bagaimanapun, sesuatu yang suci bagi umat Islam dari pada sekedar mengikuti mengikuti iman Firaun. Situs suci ini sebenarnya memiliki tautan dengan Haji, keberadaan Makkah, Hijaz, dan sumur Zamzam.
Ini tertulis dalam Saadia itu, Torah bereshit 24:62: Dan ini adalah tempat saya akan pergi ke ujung jalan dari sumur-ke-akhir dari ʼlntʼr, dan dia terletak di jalan. Dan kamu adalah orang yang berada di negara negara. ("Dan Isaac datang di jalan Be ' er lahai Roi dan dia tinggal di negara Al-melebihkan"), lihat J. Derenbourg, versi Arabe du Pentateuque de R. Saadia Ben Iosef Al-Fayyoumi (Paris: Ernest Leroux, Editeur, 1893), p. 37.
Soal ini kemudian dikomentar Ibnu Ezra mengacu pada Torah bereshit 16:14: Bir Bar untuk mengkonfirmasi akan hidup untuk tahun yang lalu. Karena setiap tahun mereka digunakan untuk merayakan hyşmʻʼlym dengan baik, hari ini juga akan disebut bir bel.
Aku tidak ingin apa-apa untuk melakukan apa pun. Jika anda tidak ingin melihatnya, itu adalah hal yang baik.
Sedangkan arti " Be ' er Lachai berarti dia yang akan hidup tahun depan. Sumur itu disebut karena orang-orang Ismael (Ismail) untuk melakukan ibadah haji dengan baik. Hal ini pun masih ada dengan keberadaan apa yang disebut dengan sumur Zamzam ", lihat Asher Weiser, Ibnu Ezra: Perushi ha-Torah le Rabbainu Avraham Ibnu Ezra (Yerushalayim: Mossad Harav Kook, 1977), p. 151
Dalam komentarnya pada Sefer BERESHIT 16:14, Rabbi Bachye Ben Asher juga mengatakan: Terlihat dengan baik dan rasa, karena setiap tahun ada hyşmʻʼlym merayakan ini dengan baik, hari ini juga akan disebut bir bel. Jika anda tidak ingin melihat, saya akan menjadi hal yang baik.
(Be ' er lahai Roi, sumur itu disebut karena orang Ismael memegang annuel festivites (ibadah rituak tahunan), haji di sumur ini. Hal ini masih ada dan disebut sumur zamzam), lihat Rabbenu Bachye bar Asher zl 't Midrash Rabbenu Bachye' al Chamisha Chumshe Taurat. BERESHIT - Shemot. Yerushlayim, p. 60
Rabbi Avraham Ibnu Ezra zl ' t dan Rabbi Bachye Ben Asher zl ' t juga menjelaskan bahwa menjadi 'er lahai Roi', nama lain dari be ' er Zamzam adalah situs suci dari Ismael, dan situs suci ini memiliki tautan dengan ibadah haji di Mekkah, sehingga ini mengapa Rabbi Saadia Gaon kemudian menyebutkan bahwa Mesa adalah kota suci, mkh (Makkah) dan Sephar adalah di Targum Saadia. Ini mengacu di Sefer BERESHIT 10:30, melihat Rabbi Nosson Scherman dan Rabbi Meir Zlotowitz (ed. ).
Sefer BERESHIT.
Bereishis adalah terjemahan baru dengan komentar antologi dari Sumber Talmud, Midras dan Rabinik. Diterjemahkan dan Komentar oleh Rabbi Meir Zlotowitz (Brookyln, New York: Mesorah Publikasi, Ltd., 1995), p. 332. Juga, Rabbi David Kimchi (radak) jelas menjelaskan istilah Rasag mkʼ (Mekka) yang benar-benar mengacu kepada tempat-nama Mesa sebagai kota suci bagi Ismael untuk membuat ziarah mereka, haji. radak berkata: Dan muatan, translate rabi saadia z " l 'l' l yang akan pergi ke kelas nama.
Alhasil, Mesa menurut Rav Saadia Gaon dalam hal ini memahami arti dari kata Mesa sebagai apa yang dikenal saat ini sebagai Mekkah, kota yang orang-orang Muslim membuat ziarah mereka, haji"), lihat TORAT Chayim Chamisha Chumshe Torah (Yerushlayim: Mossad Harav Kook, 1986), p. 139.
Sementara itu, Rabbi Saadia Gaon juga menyebutkan sumur lahai Roi, nama lain dari Zamzam berada di Hijaz, melihat Targum Yahudi-Arab pada Sefer BERESHIT 16:7.
Maka luar biasa jadinya sebab ayat ini adalah untuk merujuk kepada Ibnu Ezra dan Rabbi Bachye Komentar Ben Asher pada Sefer BERESHIT 16:14. Dengan kata lain, Rav Saadia Gaon menyebutkan nama wilayah suci yang disebut Hijaz di Jazirah Arab.
Sementara itu, Ibnu Ezra dan Rabbi Bachye Ben Asher, bagaimanapun, keduanya menyebutkan nama suci yang disebut sebagai 'er Zamzam (sumur Zamzam) di jazirah Arab. Rabbi memiliki episteme yang sama untuk memahami ayat-ayat pada Sefer BERESHIT 16:7-14. Komentar dalam Targum-Arab ini benar-benar merupakan perkenalan untuk memahami situs suci Firaun, sumur Zamzam.
Dalam targum Saadia, Sefer BERESHIT 16:7 disebut begini: ali mata ma p ʼlbryh ali mata p trik ẖgr ʼlẖygʼz ( Semoga Tuhan memberkati kita di mata Nabi, di mata Allah, di mata Tuhan.