Jumat 06 Sep 2019 17:44 WIB

Panglima TNI dan Kapolri Hadiri Temu Tokoh Agama di Papua

Pertemuan tokoh lintas agama di Papua untuk mencetuskan kesepakatan.

Red: Nashih Nashrullah
Suasana permukiman penduduk di sekitar Pelabuhan Jayapura, Kota Jayapura, Papua, Senin (2/9/2019).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Suasana permukiman penduduk di sekitar Pelabuhan Jayapura, Kota Jayapura, Papua, Senin (2/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA— Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian pada Jumat (6/9) menghadiri pertemuan tokoh lintas agama di Jayapura, ibu kota Provinsi Papua.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Papua, Pdt Amsal Yowei, mengawali pertemuan yang berlangsung di kawasan Entropitu dengan membacakan hasil rapat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Papua.

Baca Juga

Dalam rapat FKUB Papua, komunitas agama antara lain mengimbau seluruh elemen masyarakat turut menjaga dan mempertahankan perdamaian di tanah Papua serta menyatakan penolakan terhadap rasisme dan demonstrasi yang berpotensi menimbulkan aksi anarkistis.

Selain itu, FKUB menyarankan pengelola asrama mahasiswa Papua di luar daerah memerhatikan dan melindungi mahasiswa sampai menyelesaikan pendidikan serta meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika mengakhiri pembatasan akses internet di Papua.

Ketua FKUB Papua, PdtLipius Biniluk, berharap demonstrasi berujung kerusuhan sebagaimana yang terjadi pada 29 Agustus tidak terjadi lagi di tanah Papua.

Dia mengimbau warga berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi, selalu mengecek kebenaran informasi agar tidak mudah terprovokasi hoaks.

Pada 29 Agustus, massa berdemonstrasi di Jayapura untuk menentang tindakan rasialis terhadap mahasiswa Papua.

Demonstrasi yang diwarnai dengan aksi perusakan dan pembakaran itu menurut data Kepolisian Daerah Papua antara lain menyebabkan kerusakan kantor pemerintah, kantor bank, kantor perusahaan, rumah makan, toko, kios, kendaraan warga, mal, dealer mobil, dan anjungan tunai mandiri.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement