Jumat 06 Sep 2019 18:13 WIB

Pelintasan Karanganyar Ditutup 11 Jam

Akan ada pemasangan rel jalur ganda Kroya Kutoarjo di Karanganyar.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang pekerja berjalan ditengah jalur rel kereta api Bandara Adi Soemarmo di Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (14/8/2019).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Seorang pekerja berjalan ditengah jalur rel kereta api Bandara Adi Soemarmo di Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (14/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Sepanjang Jumat (6/9) hingga Sabtu (7/9 pagi, pengendara yang hendak melintas di jalur selatan Karanganyar Kabupaten Kebumen akan dialihkan melalui jalur alternatif. Hal ini menyusul rencara pelaksanaan proyek rel ganda Kroya-Kutoarjo, yang akan melakukan pemasangan rel di pelintasan KA di Karanganyar.

''Sesuai surat yang kami terima dari Dinas Perhubungan Kebumen, penutupan pelintasan akan berlangsung selama 11 jam mulai Jumat pukul 19.00 hingga Sabtu pukul 06.00,'' kata Kasatlantas Polres Kebumen, AKP Ahdi Rizaliansyah, Jumat (6/9).

Terkait hal ini dia menyatakan, arus lalu lintas kendaraan akan dialihkan melalui Simpang 4 Jerukgulung ke utara menuju arah Pertigaan Pasar Karanganyar. Selain itu disiapkan juga jalur dari Simpang tiga Pasar Karanganyar menuju Simpang empat Jerukgulung. Untuk itu, dia meminta para pengendara jalur selatan bisa menyesuaikan kondisi ini dengan melalui jalur alternatif yang telah disediakan.

Dia menyebutkan,  pengerjaan jalur ganda di lokasi perlintasan memang diminta untuk dilakukan pada malam hari. Hal ini agar tak terlalu mengganggu arus lalu lintas di jalur selatan.

Sebagaimana diketahui, dalam proyek rel ganda ganda di jalur Kroya-Kutoarjo ini, pihak pelaksana proyek saat ini juga tengah mengerjakan pembangunan jembatan KA di jalur selatan wilayah Sumpiuh Kabupaten Banyumas. Akibat pengerjaan proyek ini, jalur selatan ditutup selama dua bulan, dan arus lalu lintas dialihkan seluruhnya ke jalur lingkar Sumpiuh.

Kepala Bidang Bina Keselamatan Lalu Lintas Dinhub Kabupaten Banyumas, Hermawan mengatakan penutupan berlangsung antara 26 Agustus–25 Oktober 2019. 'Sebelumnya jalur ini juga sempat ditutup selama dua pekan pada Mei 2019 untuk pembongkaran rel lama dan pemasangan rel baru di jembatan ini.

"Penutupan jalur ini tidak akan menimbulkan masalah, karena kondisi jalur lingkar cukup memadai dilalui kendaraan besar,'' katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement