Jumat 06 Sep 2019 20:57 WIB

Wagub NTT Jemput Pekerja Migran yang Telantar di Suriah

Pekerja migran tertipun agen penyalur dan terdampar di Suriah.

Red: Nashih Nashrullah
Pemandangan Kota Damaskus dengan bangunan yang hancur akibat pertempuran.
Foto: independent.co.uk
Pemandangan Kota Damaskus dengan bangunan yang hancur akibat pertempuran.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG— Wakil gubernur NTT Josef Nae Soi menyatakan pekan depan dirinya akan bertolak ke Suriah.

Keberangkatannya ke Suriah dalam rangka menjemput pekerja migran asal NTT, Agnes Ture, yang diduga ditipu oleh agennya sehingga saat ini terdampar di daerah konflik Suriah.

Baca Juga

"Saya sudah hubungi duta besar di Suriah untuk melakukan penjemputan. Pekan depan saya akan berangkat ke Suriah," katanya kepada wartawan di Kupang, Jumat (6/9).

Hal ini disampaikannya pascaberedarnya cuitan PMI asal NTT Agnes Ture asal Kecamatan Nagapanda, Kabupaten Ende di salah satu media sosial yang meminta bantuan gubernur NTT untuk memulangkan dia dari Suriah.

Dalam cuitan "Facebook" itu, dia mengaku sudah menghubungi Kemenlu dan KBRI di Suriah namun hingga saat ini belum ada tindakan.

Dia bahkan meminta nomor telepon gubernur NTT agar bisa menghubungi langsung orang nomor satu di NTT itu meminta pemulangannya.

Wakil gubernur NTT mengatakan, usai menerima informasi tersebut langsung menghubungi Agnes untuk mencari tahu kebenaran informasi itu.

"Agnes sebenarnya PMI yang legal, namun sayangnya dia dibohongi sama agennya. Dia (Agnes) pernah bekerja di Hongkong, kemudian Singapura," tuturnya.

Kemudian menurut pengakuan dari Agnes, dirinya dijanjikan kerja di Turki, tetapi dia malah turun di Beirut karena bandara di Damaskus bandaranya masih tutup akibat konflik.

"Di Beirut dia malah dijual dengan harga USD 8.000 ke salah seorang majikan dan dibawahlah ke Suriah," tambah dia.

Saat ini setelah bekerja, Agnes sendiri belum mendapatkan gaji dari majikannya. Namun dijanjikan akan mendapatkan gaji setelah tiga bulan bekerja.

Pantauan Antara wakil gubernur NTT Josef juga sempat menghubungi Agnes di hadapan para wartawan dan berjanji pekan depan akan terbang ke Suriah untuk menjemput Agnes.

Selain Agnes ada juga seorang PMI asal Purwakarta yang bernama Rina turut menjadi korban dugaan kasus penipuan oleh agen PMI.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement