LEMBANG, AYOBANDUNG.COM—Ratusan pedagang yang merupakan masyarakat sekitar Tangkuban Parahu kembali salat Hajat berjamaah di area gerbang Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (7/9/2019). Hal itu dilakukan dengan harapan gunung tersebut dapat kembali normal setelah ditutup selama sebulan karena erupsi.
Pengelola TWA Gunung Tangkuban Parahu, Ruslan, mengatakan, masyarakat telah beberapa kali melakukan kegiatan tersebut karena penutupan kawasan tersebut berdampak bagi pemasukan para pedagang.
AYO BACA : Sejak Erupsi, Pengelola TWA Tangkuban Parahu Gelar 6 Kali Istigasah
"Salat berjamaah kali ini ada juga diikuti santri-santri dari pesantren sekitar," kata Ruslan.
Berdasarkan pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), beberapa hari ke belakang letusan freatik kawah Tangkuban Parahu sempat tinggi. Namun, menurut Ruslan, sejak dua hari terakhir ada penurunan letusan.
AYO BACA : Masyarakat Adat Tangkuban Parahu Minta Erupsi Tak Diganggu
Dengan salat dan doa bersama ini diharapkan aktivitas vulkanik Tangkuban Parahu dapat kembali normal.
"Ledakannya sempat besar, tapi mungkin itu yang terakhir, dan semoga lebih baik," kata dia.
Sementara itu, koordinator pedagangan TWA Gunung Tangkuban Parahu Ishak Jeri mengatakan, Salat Hajat merupakan upaya masyarakat pedagang meminta kepada Allah agar mereka bisa mencari nafkah seperti semula.
Diyakini, fenomena alam seperti itu tidak dapat dicegah. Masyarakat, kata dia, hanya bisa meminta kepada-Nya.
"Kita selama ini mengambil rezeki di Tangkuban Parahu dan Insya Allah kegiatan ini akan dilaksanakan selama tujuh hari," kata Ishak.
AYO BACA : Erupsi Tangkuban Parahu Capai 120 Meter di Dasar Kawah