REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Khabib Nurmagomedov akan menghadapi Dustin Poirier dalam laga UFC 242 di Abu Dhabi, Ahad (8/9) dini hari. Pelatih Khabib, Javier Mendez menegaskan, the Eagles tak takut mengikuti gaya bertarung Poirier.
Pertarungan kali ini, adalah antara dua petarung sesama penyerang. Keduanya pun merupakan jagoaan pada teknik dan jenis bertarung masing-masing.
Khabib sendiri teah mendominasi 27 lawannya dengan gaya serangan bertubi-bertubi dan gaya gulat lantai (grappling) yang tak tertandingi. Gulat lantai itu yang digunakan Khabib untuk membuat musuh-musuhnya itu jatuh sebelum membuat musuhnya benar-benar takluk.
Meski menguasai gaya gulat lantai, Khabih juga telah menunjukkan peningkatan signifikan pada serangannya. Hal itu tampak ketika ia menjatuhkan Conor McGregor pada UFC 229. Meskipun ada peningkatan dalam gaya bertarung atas Khabib, tinju dan kickboxing Poirier jauh lebih baik.
Perbedaan penguasaan jenis tarung itu membuat banyak orang yakin bahwa Khabib akan melakukan yang terbaik untuk menghindari serangan kaki Poirier yang kemungkinan akan datang secara bertubi-tubi.
Namun, sang kepala pelatih membantah hal itu. Mendez menyebut bahwa Khabib tak Si Elang, julukan Khabib, tak akan ragu untuk melawan sang penatang.
"Anda akan melihat dia akan lenih dalam menyerang. Dia terus berkembang dalam gaya tarung atas. Sebab, dia relatif baru untuk gaya tarung atas tersebut. Anda bisa berharap tangannya akan menjadi lebih tajam nanti," kata Mendez kepada Express Sport, Sabtu (7/9).
Febryan. A