REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Timnas esport Indonesia optimistis bisa mencapai target mereka di SEA Games 2019, Filipina, yaitu merebut satu medali emas.
"Dari 51 emas yang ditargetkan, satu medali emas ditargetkan didapat dari esport," ungkap manajer timnas esport Indonesia Richard Permana ketika ditemui di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (7/9).
Esports akan masuk sebagai cabang prestasi dan bukan eksebisi di SEA Games 2019. Hal itu berarti perolehan medali pada nomor-nomor esport akan masuk dalam perhitungan tabel perolehan medali dan menentukan peringkat negara peserta pesta olah raga se-Asia Tenggara itu.
Akan ada enam nomor esport yang dipertandingkan yaitu Hearthstone, Tekken, Dota 2, StarCraft II, Mobile Legends: Bang Bang, dan Arena of Valor. Richard, yang merupakan salah satu pentolan esport Indonesia itu, mengatakan jika ada dua cabor unggulan yang akan diikuti timnas Indonesia yaitu Hearthstone dan Mobile Legend.
Dari kedua cabor itu sebenarnya Richard optimis jika timnas esport Indonesia bisa meraih tambahan medali. "Heartstone ada dua orang tapi tandingnya satu lawan satu. Kita ada peluang jadi finalis di situ jadi bisa dapat medali emas plus perunggu," kata Richard.
"Kalau Mobile Legend itu satu tim anggotanya lima orang. Peluangnya emas juga."
Timnas esport Indonesia telah memulai pelatnas pada Agustus di Surabaya untuk mempersiapkan diri menghadapi SEA Games 2019. "Setelah ini ada fase 2 untuk tryout ke luar negeri dan daerah," pungkas Richard.