REPUBLIKA.CO.ID, VENICE -- Vokalis Rolling Stones Mick Jagger telah mengambil peran untuk sebuah film berjudul The Burnt Orange Heresy. Film thriller itu menceritakan tentang kritikus seni yang tidak jujur dan tidak memberikan pengakuan bagi kesuksesan.
Menurut Jagger, akting dan menyanyi merupakan pertunjukan di atas panggung meskipun yang satu dilakukan secara langsung dan satunya tidak. Menurut dia, perannya merupakan bagian kecil dalam film tersebut, namun sambung dia, peran tersebut merupakan bagian yang penting.
"Saya sangat menikmati pembuatan film ini. Naskahnya benar-benar menarik dan berbeda bahkan sangat mengejutkan. Anda benar-benar tidak tahu, apakah (karakter utama) mengatakan yang sebenarnya atau tidak," ujar Jagger seperti dilansir Reuters, Ahad (8/9).
Jagger yang kini berusia 76 tahun digambarkan oleh sutradara film The Burnt Orange Heresy, Giuseppe Capotondi sebagai aktor yang fantastis, selain dari bintang rock yang fantastis.
Menurut Capotondi, di satu sisi film yang dimainkan oleh Jagger tersebut menceritakan tentang penyalahgunaan kekuasaan dan ambisi, dan sebagian besarnya tentang kebenaran.
"Itu dikemas dalam bentuk film bergenre kriminal, sebuah thriller yang saya coba berikan untuk sebuah perasaan Hitchockian," Kata dia
Donald Sutherland, yang memerankan Debney di film tersebut mengatakan, naskah dalam film tersebut adalah yang terbaik yang pernah dibaca olehnya selama 20 tahun terakhir. "Saya menyukai gagasan film tersebut, di mana, semua yang di butuhkan untuk bekerja adalah dirinya sendiri," kata aktor berusia 84 tahun itu.
Sementara itu aktor Claes Kasper Bang, yang terkenal karena perannya di film "The Square", memerankan tokoh utama sebagai James Figueras. James merupakan seorang kritikus seni yang berbasis di Milan.
Sedangkan Elizabeth Debicki yang sempat bermain di "The Night Manager" juga hadir di film garapan Capotondi, sebagai Berenice Hollis, seorang Amerika yang diceritakan memulai perselingkuhannya dengan Figueras.
Film yang menutup Festival Film Venesia pada Sabtu, di luar kompetisinya itu, didasarkan pada novel karya Charles Willeford.