REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Yayasan Berdayakan Sesama (YBS) bekerja sama dengan Komunitas Lima Waktu akan menggelar kegiatan hapus tato gratis. Kegiatan bertemakan Hijrah Perubahan itu diadakan di seluruh kabupaten dan kota Pulau Lombok, NTB, selama pekan terakhir Oktober 2019.
“Hapus tato ini merupakan bentuk panggilan bagi sahabat hijrah (mereka yang sudah berhijrah, Red) dan para mualaf di Pualau Lombok,” kata Direktur Utama YBS, Fahrurrozi melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (6/9).
Ia menambahkan, kegiatan ini direncanakan akan berlangsung selama satu pekan dan bisa jadi akan bertambah tergantung pada progress pendaftarnya. Jadwal hapus tato gratis itu adalah: Mataram (26/10-27/10), Lombok Barat (28/10), Lombok Tengah (29/10), Lombok Timur (30/10), dan Lombok Utara(31/10).
Rozi – panggilan akrabnya – menyebutkan, program hapus tato gratis ini menyasar sahabat hijrah dan mualaf. “Peserta dipersilakan untuk berdonasi mulai Rp 1.000 hingga seikhlasnya. Jika ada saudara kita yang ingin menjadi mualaf, kita siapkan segala sesuatunya untuk bersyahadat di lokasi kegiatan. Kemudian, mereka juga mendapat kesempatan hapus tato secara gratis,” ujarnya.
Rozi mengungkapkan, respons masyarakat terhadap program hapus tato gratis ini sangat bagus. “Sejauh ini, tidak lama setelah pendaftaran dibuka selama kurang dari 24 jam, sudah ada 500 orang mendaftar. Boleh jadi, jumlahnya akan menembus angka ribuan,” tuturnya.
Ia berharap semua elemen masyarakat dan pemerintah di NTB ikut mendukung kegiatan ini. “Terutama gubernur NTB dan semua Bupati se-Pulau Lombok. Sejauh ini kami terus berkomunikasi dengan semua pihak, baik mitra sinergi, funding dan media partner lainnya untuk turut mendukung kegiatan hapus tato ini," imbuhnya.
Ia menyebutkan, saat ini mitra donor yang sudah terlibat langsung mendukung kegiatan ini adalah MTT Foundation , Bank Muamalat , Titian Hidayah , Mualaf Center Indonesia NTB, Look Lombok Travel dan Amantubillah Travel. “Mitra sinergi ini masih terbuka sampai H-7 hari kegiatan,” tuturnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika