Ahad 08 Sep 2019 12:12 WIB

Pulau Peucang, Surga yang Belum Terjamah di Ujung Kulon

Pulau Peucang di Pandeglang Banten ditetapkan sebagai situs warisan dunia

Rep: Ronald Ricardo (cek n ricek)/ Red: Ronald Ricardo (cek n ricek)
Sumber: Opentrip
Sumber: Opentrip

Pulau Peucang di selat Panaitan, Pandeglang, Banten, ditetapkan sebagai salah satu situs warisan dunia oleh Unesco, karena berada di lingkungan Taman Nasional Ujung Kulon yang kaya flora dan fauna.

Nama Pulau Peucang konon diambil dari nama siput yang banyak ditemukan di wilayah pantainya. Pendapat lain datang dari masyarakat setempat. Menurut mereka, peucang dalam bahasa lokal artinya adalah kancil, yang juga banyak hidup di Pulau Peucang. Apapun latar belakang namanya, pulau ini tetap menjadi primadona di kawasan Ujung Kulon.

Foto: Istimewa

Pulau Peucang luasnya sekitar 450 hektar, menjadi destinasi utama di Taman Nasional Ujung Kulon. Untuk menuju ke pulau ini harus melakukan penyeberangan melalui dermaga Sumur, dengan perjalanan laut selama 3 atau 4 jam tergantung kondisi cuaca.

Lokasi Pulau Peucang yang tidak jauh dari Taman Nasional membuat pulau ini sangat alami dan terjaga keasliannya. Begitu tiba di pulau ini pengunjung disambut dengan hamparan pasir putih di sepanjang pulau dengan air laut yang biru dan bening sempurna.

Kaya Flora dan Fauna

Foto: Istimewa

Di pulau ini dapat dijumpai berbagai binatang dan tumbuhan yang menjadi bagian dari Taman Nasional Ujung Kulon. Berbagai binatang khas seperti rusa (Cervus timorensis), banteng Jawa (Bos sundaicus), merak hijau (Pavo muticus), lutung (Trachypithecus auratus auratus), kijang, babi hutan (Sus verrucosus) serta biawak bisa ditemui di pulau ini.

Mereka dibiarkan hidup bebas tanpa gangguan dari manusia termasuk pengunjung Pulau Peucang. Makanya jangan kaget kalau melihat rusa menyapa dari lapangan rumput, monyet-monyet bergelantungan di atas kepala, atau babi hutan dan celeng yang tiba-tiba menghampiri. Mereka tidak menyerang, kalau tidak diusik.  

Sumber: Jelajah Pulau

Selain binatang, berbagai flora penghuni hutan hujan tropis di Pulau Peucang sangat beragam. Lokasi hutan yang alami sangat menarik untuk pengunjung menikmati trekking di tengah hutan menuju  Karang Copong, sebuah karang yang berlubang yang ada di sebelah barat pulau. Hutan ini juga menjadi habitat burung Elang, suara elang dan sambutan binatang hutan akan menamai perjalanan menuju Karang Copong. Tempat ini juga menjadi lokasi favorit menikmati sunset.

Baca Juga: Spot Indah Candi Borobudur dari Punthuk Setumbu Hingga Sunrise Merapi-Merbabu

Alam Bawah Laut

Foto: Istimewa

Pulau Peucang memiliki pantai pasir putih, air laut yang hijau muda kebiruan dan ombak yang tenang, sangat cocok untuk sekadar main air di pantai, berenang, menyelam atau snorkeling. Para penggemar wisata laut bisa menuju ke Karang Copong, tempat favorit bermain air.

Buat yang ingin menjajal snorkeling ada di Cihandarusa. Airnya yang jernih dengan terumbu karang yang indah  membuat pengunjung betah berlama-lama di air. Keindahan pemandangan di atas maupun bawah laut dan keanekaragam ikan Pulau Peucang memang bak surga di ujung barat Pulau Jawa.

Sumber: Opentrip

Rute Terdekat dari Jakarta

Pulau Peucang yang berada di wilayah Taman Nasional Ujung Kulon, bisa dijangkau lebih dekat dari Jakarta. Perjalanan normal menggunakan mobil sekitar 9 jam untuk sampai ke Dermaga Sumur dan dari Dermaga Sumur menyeberang ke Pulau Peucang menggunakan perahu nelayan sekitar 3-4 jam. Atau jika mengunjungi Pulau Umang, bisa memanfaatkan fasilitas water sport menuju Pulau Peucang dengan harga yang cukup terjangkau.

BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Update Berita Film dan Musik Terkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ceknricek.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ceknricek.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement