Ahad 08 Sep 2019 15:02 WIB

Asap Karhutla Terpantau di Perbatasan Indonesia-Malaysia

BNPB menyatakan ada titik panas i Kalbar maupun Serawak, Malaysia.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ratna Puspita
Upaya petugas memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Ilustrasi)
Foto: BNPB
Upaya petugas memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengakui kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terjadi di beberapa tempat di Sumatra dan Kalimantan. Bahkan, hotspot juga terpantau di wilayah perbatasan Kalimamtan Barat dan Malaysia.

Plt Kapusdatinmas BNPB Agus Wibowo mengatakan berdasarkan hasil pantauan BMKG dan ASEAN Specialized Meteorological Centre (ASMC) pada 7 September 2019, terdeteksi transboundary haze di wilayah perbatasan antara Kalimantan Barat dan Serawak-Malaysia. "Terlihat bahwa banyak hotspot karhutla terdapat di wilayah perbatasan Kalimantan Barat maupun di wilayah Serawak-Malaysia," ujarnya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Ahad (8/9).

Baca Juga

Ia menambahkan jumlah hotspot yang banyak di wilayah Kalimantan Barat menunjukkan kebakaran hutan dan lahan yang menyebabkan asap sampai ke perbatasan wilayah Kalimantan Barat dan Serawak-Malaysia. Ia mengatakan tercatat ada 660 titik panas di Kalimantan Barat pada 7 September 2019 pukul 07.00 WIB.

Wilayah lain di Kalimantan yang menunjukkan ada titik api, yakni Kalimantan Tengah 482 titik dan Kalimantan Selatan 46 titik. Ia menyatakan pekatnya kabut asap menyebabkan jarak pandang pendek sehingga penerbangan pesawat beberapa di Bandara Kalimantan Tengah terganggu.