Ahad 08 Sep 2019 13:53 WIB

Penerbangan dan Layanan Kereta di Tokyo Dibatalkan

Pembatalan dilakukan terkait Topan Faxai yang akan melanda wilayah Tokyo

Penumpang menunggu kereta Metro Tokyo.
Foto: pixabay
Penumpang menunggu kereta Metro Tokyo.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang bersiap menghadapi Topan Faxai, yang akan membawa angin dengan potensi menghancurkan serta memiliki kecepatan 216 kilometer per jam. Salah satu persiapan yang dilakukan dengan membatalkan layanan kereta dan penerbangan di Tokyo pada hari ini, Ahad (8/9).

"Hujan lebat juga diperkirakan mengguyur wilayah tersebut pada malam hari," kata Badan Meteorologi Jepang.

Faxai yang diambil dari nama perempuan dalam Bahasa Laos, dapat membawa hujan sebanyak 300 mililiter air dalam 24 jam ke depan. "Angin dan hujan dapat meningkat secara tiba-tiba, dan mengakibatkan topan kuat di laut, dan ada resiko angin dengan kecepatan terkuat di ibu kota Jepang serta wilayah lain," kata lembaga itu di jejaringnya.

Lembaga penyiaran nasional Jepang, NHK, memperingatkan angin sangat-kencang dapat membuat rontok kabel listrik dan merusak rumah, sementara hujan lebat dapat menyulut banjir dan tanah longsor.

Secara terpisah, perusahaan Kereta Sentral Jepang mengatakan akan membatalkan atau membekukan sebanyak 50 layanan kereta peluru antara Tokyo dan Osaka dari pukul 09.00 GMT (16.00 WIB). Perusahaan layanan transportasi itu juga memperingatkan mengenai kemungkinan penundaan tambahan serta perubahan tujuan akibat topan.

Japan Airlines menyatakan telah membatalkan sebanyak 20 penerbangan ke dan dari dua bandar udara Tokyo pada Minggu. Maskapai tersebut memperingatkan lebih banyak penundaan dan pembatalan kemungkinan akan dilakukan.

ANA Holdings mengatakan telah membatalkan semua penerbangan pada Minggu ke Hachijojima, pulau kecil yang berada sekitar 300 kilometer di sebelah selatan Tokyo. Perusahaan itu menambahkan bahwa sebagian penerbanganke dan dari Tokyo mungkin ditunda atau dibatalkan pada Minggu dan Senin.

sumber : Antara/Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement