Ahad 08 Sep 2019 17:36 WIB

Kasus Kebakaran di Kota Sukabumi Naik Dua Kali LIpat

Potensi kebakaran meningkat akibat kekeringan di Kota Sukabumi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Nur Aini
ilustrasi Kebakaran
Foto: pixabay
ilustrasi Kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kasus kebakaran di Kota Sukabumi meningkat dua kali lipat di musim kemarau. Kondisi itu dikarenakan potensi kebakaran meningkat karena bahan yang mudah terbakar akibat kekeringan.

‘’Dari data yang ada kasus kebakaran memang naik dua kali lipat,’’ ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami kepada wartawan, Ahad (8/9). Di mana, setiap harinya hampir terjadi kasus kebakaran yang ditangani petugas.

Baca Juga

Terakhir, kata Zulkarnian, terjadi kasus kebakaran rumah di Jalan Pelabuhan 2, Kampung Begeg RT 02 RW 02 Kelurahan Sudajaya Hilir Kecamatan Baros pada Ahad (8/9) siang. Kebakaran menyebabkan satu rumah yang dihuni 2 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas enam orang ludes 

Kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai sekitar Rp 100 juta. Kobaran api berhasil dipadamkan oleh petugas dan mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang datang ke lokasi kejadian. Sehingga, kebakaran tidak merembet ke permukiman lainnya.

Sebelumnya, kata Zulkarnain, marak terjadi kebakaran lahan. Pertama, kebakaran lahan terjadi di kebun kosong di Jalan Jalur Lingkar Selatan RT 08 RW 04 Kampung Cibaliung, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kamis (5/9) siang. Kebakaran itu terjadi dengan titik spot api yang tersebar sebanyak tujuh titik api. 

Luas area yang terbakar lanjut Zulkarnain, kurang lebih 3,5 are. Dalam kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan hanya menyebabkan warga panik karena khawatir kebakaran lahan merembet ke permukiman warga.

Pada Rabu (4/9) siang, kebakaran lahan juga terjadi di Jalan Paramarta RT 07 RW 01 Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB ini berada di lahan kosong berukuran 10 x 20 meter persegi. 

Sebelumnya, peristiwa kebakaran melanda lahan kebun terjadi di Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Selasa (3/9) siang. Dampaknya lahan seluas 3,5 are atau sekitar 350 meter persegi terbakar.

Kebakaran lahan tersebut terjadi di Jalan Amubawa Babakan Bandung RT 04 RW 01 Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole pada Selasa (3/9) pukul 14.15 WIB. ‘’ Lahan yang terbakar milik salah satu warga seluas 3,5 are,’’ ujar Zulkarnain.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement