Ahad 08 Sep 2019 16:25 WIB

Diduga Terlilit Utang, Seorang Ibu di Depok Bunuh Diri

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari korban terpaksa tutup lubang gali lubang.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Musyawir
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Seorang ibu ditemukan tewas tergantung di plafon rumahnya, di Gandul, Cinere, Kota Depok, Jawa Barat, Ahad (8/9). Diduga, ibu dua anak tersebut mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena terlilit utang.

"Ibu itu bernama H (52 tahun) ditemukan oleh anak bungsu Safitri (16) tergantung di atas plafon rumah menggunakan tali, saat si anak akan Shalat Subuh," ujar Kapolsek Limo, Kompol Iskandar.

Iskandar menambahkan, berdasarkan keterangan anak korban, diduga korban nekad bunuh diri karena selama ini terlilit utang. "Setelah sang suami sakit dan tidak dapat melihat, si suami tidak bisa bekerja. Sedangkan, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari korban terpaksa tutup lubang gali lubang, yaitu dengan pinjam uang sana-sini untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," jelasnya.

Ibu dua anak itu sewaktu ditemukan mengenakan daster corak ungu muda. "Dari hasil identitas tim Inafis dari Polresta Depok tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik dan diduga korban murni bunuh diri," jelas Iskandar.

Menurut Iskandar, pihak keluarga tidak mau korban diotopsi. "Pihak Keluarga korban membuat surat pernyataan tidak mau dilakukan pemeriksaan luar. Setelah dimandikan korban akan segera dikuburkan di TPU sekitar rumah duka," pungkasnya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement