REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Soundrenaline 2019 tidak hanya menghadirkan musisi Indonesia dan grup musik internasional. Festival musik yang berlangsung selama dua hari di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana itu juga menyuguhkan kolaborasi para seniman Bali.
Pada hari pertama festival, Bali Special Project sukses membawa aura magis di atas panggung utama A Stage. Proyek besutan Putu Hendra Brawijaya Putra alias Saylow itu membawa 11 pemain perkusi, 6 penari, dan 30 penabuh Adi Merdangga.
“Bali Special Project merupakan sebuah kolaborasi lintas komunitas yaitu Bali Extreme Drummer, Kelompok Balaganjur Adi Merdangga, Barungan Igel, Dalang, dan Insan Visual Art & Motion," kata Saylow kepada wartawan sebelum penampilan.
Keseluruhan penampilan mengisahkan bagaimana Kalatattwa atau Sang Waktu terus bertahan. Kalatattwa dinarasikan oleh Dalang Sujana yang mengiringi tayangan visual dan penampilan teaterikal karakter pewayangan Bali.
Aksi panggung 15 menit itu merespons tema utama Soundrenaline yaitu "The Spirit of All Time". Para seniman Bali hendak membuat penonton semakin menyelami kisah asli Bali dan mengenal betapa kuatnya sajian multiinstrumental asli Bali.
Bali Special Project tampil di panggung yang sama dengan deretan penampil acara utama dari dalam dan luar negeri. Beberapa di antaranya adalah Maliq & D’Essentials, Seringai, dan Padi Reborn.