REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petarung bela diri campuran Conor McGregor memberi sinyal dirinya ingin kembali berhadapan dengan juara kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov. Ia menantang Khabib untuk bertarung di Moskow, Rusia.
Pada Ahad (8/9) dini hari WIB, Khabib sukses mempertahankan gelar kelas ringannya saat berhadapan dengan Dustin Poirier di ajang utama UFC 242. Tidak lama setelah laga itu usai, McGregor langsung menuliskan, "Jadwalkan pertarungan ulang untuk saya di Moskow," melalui akun Twitternya.
Presiden UFC Dana White memang tidak menutup peluang untuk kembali mengadu dua petarung tersebut. Apalagi, pertarungan Khabib melawan McGregor merupakan laga dengan jumlah penonton membayar (pay per view) terbesar sepanjang sejarah organisasi tersebut.
"Tony Ferguson akan mendapatkan kesempatan berikutnya (untuk menantang Khabib) dan jika Tony tidak dapat bertarung atau tidak mau bertarung saat itu, maka kami akan mencari orang lain, namun Conor akan masuk akal," kata White seperti dilansir laman resmi UFC. "Conor McGregor sangat menginginkan pertarungan itu, dan saya yakin para penggemar akan menyukainya. Maka mari kita lihat saja."
McGregor sangat ingin membalas dendam terhadap kekalahannya dari Khabib, setelah ia harus menyerah di ronde keempat akibat terkena cekikan rear naked choke pada Oktober tahun lalu di UFC 229.
White menambahkan, peluang UFC untuk mengadakan pertarungan di Rusia semakin besar karena peminat beladiri campuran di negara itu semakin besar. Terlebih Khabib merupakan seorang bintang besar di negaranya, Rusia, yang akan mempertebal peluang diselenggarakannya pertandingan di sana.
Sedangkan bagi McGregor, ia telah lama absen bertanding sejak berhadapan dengan Khabib. Namun belakangan ia pernah menyatakan harapannya untuk dapat kembali bertarung di arena UFC.