REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemenangan Khabib Nurmagomedov atas Dustin Poirier dalam ajang UFC 242 di The Arena, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Ahad (8/9) dini hari WIB, menambah catatan panjang prestasi petarung Rusia tersebut. Poirier yang sebelumnya menang lima kali beruntun gagal mematahkan rekor tak terkalahkan Khabib.
Khabib kini tercatat 28 kali tak terkalahkan dalam setiap pertarungan di octagon. Ia juga berhasil menggeser posisi peringkat teratas UFC 242 yang sebelumnya dipegang oleh Jon Jones, sekaligus menggabungkan dua juara kelas ringan.
Petarung berusia 30 tahun ini berhasil mengalahkan Poirier pada ronde ketiga. Di ronde pertama dan kedua, Poirier mampu bertahan dari serangan dan kuncian Khabib.
Poirier belum menyerah meskipun pelipis matanya sempat berdarah di ronde kedua. Bukan tanpa perlawanan, Poirier sempat melawan balik dengan mengunci Khabib.
Namun Khabib mampu lepas dari kuncian Poirier dan melakukan serangan balik. Saat ronde ketiga baru dimulai, ia langsung melakukan takedown ketujuh dalam laga itu. Kuncian leher Khabib pun memaksa Poirier untuk menyerah.
Pegulat legendaris WWE, Undertaker yang memberikan dukungan kepada Poirier. Namun ia menyebut bahwa Poirier tidak tampil seperti apa yang diharapkan.
Menurut Undertaker, Poirier memiliki peluang untuk menang jika dapat menjaga jarak dari Khabib dan menghindari takedown. Pria yang memiliki nama asli Mark William Calaway itu mengakui Khabib sebagai monster. Bahkan, ia menyamakan Khabib dengan legenda gulat Ric Flair.
"Dia adalah petarung yang harus dikalahkan jika Anda ingin menjadi yang terbaik," kata Undertaker dikutip dari ESPN MMA, Ahad (8/9).
Berbeda dengan pertarungan terakhir Khabib saat berhasil mengalahkan Conor McGregor dalam UFC 229 pada Oktober 2018 saat kericuhan terjadi setelah laga sehingga membuat keduanya diganjar hukuman skorsing oleh Komisi Atletik Nevada (NSAC). Kali ini, Khabib merayakan kemenangannya dengan sujud syukur bersama dua anak kecil yang mengenakan jubah putih di sampingnya.
Bahkan, Khabib tampak mengenakan kaus bertuliskan Piorier, lawannya pada pertarungan tersebut. Khabib mengatakan sengaja mengenakan kaos tersebut sebagai dukungan kepada Dustin Piorier atas aksi sosial yang sedang digalang petarung asal Louisiana, Amerika Serikat, tersebut.
"Kenapa saya kenakan kaus ini? Saya tahu Dustin saat ini tengah melakukan program penggalangan dana untuk aksi sosial," kata Khabib, seperti dilansir dari Mmasucka.com, Ahad (8/9).
Mmasucka.com menyebutkan, Dustin Poirier memang gemar melakukan gerakan sosial. Istri Poirier, Jolie membentuk The Good Fight Foundation bersama penduduk Louisiana. Poirier kerap melelang perangkat pertarungannya seusai pertandingan, kemudian dana yang didapatkan ia sumbangkan ke daerah Lafayette, Louisiana. Saat menang atas Eddie Alvarez, dana hasil lelang perangkat pertarungan Poirier disumbangkan untuk pembelian 3.000 makanan lewat Second Harvest Food Bank.
Selain itu, Poirier juga pernah mendanai taman bermain untuk anak-anak cacat di sekolah dasar Lafayette setelah kemenangannya atas Max Holloway dalam kejuaraan kelas ringan. Kini, meski tak mampu memenangi pertarungan di UFC 242, Poirier tetap bisa melakukan gerakan sosial di wilayah Louisiana lewat aksi jual kaus yang dilakukan Khabib Nurmagomedov.
"Kawan-kawan pegang kata-kata saya, saya akan menjual kaus yang saya kenakan ini. Dan seluruh hasil penjualannya akan saya berikan sepenuhnya untuk program yang sedang dijalankan oleh Dustin Poirier," jelas Khabib.