REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional (timnas) Indonesia, Simon McMenemy siap bertanggungjawab terhadap kekecewaan masyarakat Indonesia. Pria asal Skotlandia itu, memastikan akan menjaga pemain dari kemungkinan ancaman penonton.
"Saya mengerti suporter marah dan kecewa, ini kesalahan dan tanggungjawab saya. Mungkin ada yang mau menyerang saya, Andritany, atau Rizky Pellu. Serang saya saja, tapi tolong jangan pemain karena itu tidak adil," kata Simon saat ditemui di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (8/9).
Ia menyebut, mental para pemainnya tetap dalam kondisi yang prima meski sangat kecewa sejak dikalahkan Malaysia, Kamis lalu. Untuk menjaga mental pemain, ia sudah berdialog empat mata dengan pemain.
"Saya banyak berdiskusi dengan mereka. Semalam, kami sengaja makan di luar bersama, saya ditraktir. Mereka hanya ingin saling menguatkan satu sama lain," ujar Simon.
Jelang laga kontra Thailand, Selasa (10/9) mendatang, ia lebih percaya diri karena tekanan dari penonton tak akan sebanyak seperti pertandingan melawan Malaysia. Walaupun berbekal hasil buruk, Simon percaya dengan mentalitas tinggi yang dimiliki pemain, hasil maksimal akan tercapai.
Secara statistik, Indonesia hanya pernah menang tiga kali atas Thailand dari 13 pertemuan sejak 1997. Melihat catatan minor itu, Simon memilih tak ambil pusing dan tetap fokus mengincar kemenangan. "Tidak ada yang bisa kami lakukan lagi selain menatap ke depan," katanya.