Senin 09 Sep 2019 04:30 WIB

Simon McMenemy Siap Pasang Badan Terhadap Ancaman Supporter

McMenemy sebut mental pemain Timnas masih dalam kondisi prima.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Teguh Firmansyah
Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy saat memimpin latihan jelang menghadapi Thailand, Ahad (8/9).
Foto: Republika/Muhammad Ikhwanuddin
Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy saat memimpin latihan jelang menghadapi Thailand, Ahad (8/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional (timnas) Indonesia, Simon McMenemy siap bertanggungjawab terhadap kekecewaan masyarakat Indonesia. Pria asal Skotlandia itu, memastikan akan menjaga pemain dari kemungkinan ancaman penonton. 

"Saya mengerti suporter marah dan kecewa, ini kesalahan dan tanggungjawab saya. Mungkin ada yang mau menyerang saya, Andritany, atau Rizky Pellu. Serang saya saja, tapi tolong jangan pemain karena itu tidak adil," kata Simon saat ditemui di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (8/9). 

Baca Juga

Ia menyebut, mental para pemainnya tetap dalam kondisi yang prima meski sangat kecewa sejak dikalahkan Malaysia, Kamis lalu. Untuk menjaga mental pemain, ia sudah berdialog empat mata dengan pemain.

"Saya banyak berdiskusi dengan mereka. Semalam, kami sengaja makan di luar bersama, saya ditraktir. Mereka hanya ingin saling menguatkan satu sama lain," ujar Simon. 

Jelang laga kontra Thailand, Selasa (10/9) mendatang, ia lebih percaya diri karena tekanan dari penonton tak akan sebanyak seperti pertandingan melawan Malaysia. Walaupun berbekal hasil buruk, Simon percaya dengan mentalitas tinggi yang dimiliki pemain, hasil maksimal akan tercapai.

Secara statistik, Indonesia hanya pernah menang tiga kali atas Thailand dari 13 pertemuan sejak 1997. Melihat catatan minor itu, Simon memilih tak ambil pusing dan tetap fokus mengincar kemenangan.  "Tidak ada yang bisa kami lakukan lagi selain menatap ke depan," katanya. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement