Senin 09 Sep 2019 07:57 WIB

Turun 51 Kg, Kemal Mochtar Bagikan Pengalaman Dietnya

Kemal Mochtar berhasil menurunkan bobotnya sebanyak 51 kg.

Rep: Umi Soliha/ Red: Reiny Dwinanda
Kemal Mochtar (kanan)
Kemal Mochtar (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyiar radio Kemal Mochtar beberapa waktu lalu sempat membuat pangling khalayak umum karena penampilan barunya yang jauh lebih kurus. Ia berhasil menurunkan berat badan dari 120 kg menjadi 69 kg.

Kemal menceritakan, sebelum berhasil menurunkan puluhan kilogram berat badannya, ia telah mencoba berbagai cara diet dan olah raga. Sampai akhirnya, ia menemukan cara diet yang tepat dengan cara berkonsulatsi dengan dokter gizi.

Baca Juga

"Gue jaga pola makan dibawah pengawasan dokter gizi," kata dia dalam acara Zurich Health Festival di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta Pusat, Ahad (8/9).

Menurutnya, dalam proses menurunkan berat badan sangat penting berkonsultasi dengan dokter gizi karena setiap orang mempunyai memiliki kondisi tubuh yang beberbeda, sehingga tidak bisa hanya sekadar meniru cara diet orang lain. Dengan berkonsultasi dengan dokter, orang akan diarahkan menjalani diet yang tepat dan benar.

Kemal juga mengatakan, kunci kesuksesan diet yang lain adalah konsistensi. Diet tidak bisa instan perlu proses dan kesabaran. "Nurunin berat badan itu enggak bisa cepat dua atau tiga minggu, butuh konsistensi," kata Kemal yang kerap membagikan kisah sukses dietnya di channel Youtube-nya.

Dua pekan setelah berkonsulatsi dengan dokter, Kemal bisa turunkan berat badan lima sampai 10 kilogram. Setelah itu, ia merasa menjadi Kemal yang berbeda.

Kemal mengungkapkan, sebelum menemukan diet yang tepat ini, ia telah melakukan berbagi macam cara diet dan olah raga. Tapi, menurutnya, semua yang ia lakukan tak membuatnya bisa sehat dan menurunkan berat badan.

Kemal mengatakan diet yang berhasil itu membutuhkan konsistensi dan tidak instan. “Diet itu enggak bisa cuma dua sampai tiga minggu saja, butuh proses dan konsistensi,” ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement