REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alfamart secara simbolis menyerahkan Donasi Konsumen periode 1-31 Juli 2019 kepada Yayasan Kasih Kanker Anak Indonesia (YKAKI), di rumah singgah YKAKI di Jakarta, Kamis (5/9). Total donasi konsumen senilai Rp 1.246.519.005 untuk YKAKI diterima oleh Ketua YKAKI, Ira Soelistyo.
Nur Rachman, Corporate Communication GM Alfamart mengungkapkan ucapan terima kasih diberikan kepada konsumen Alfamart. Bantuan yang diberikan kepada YKAKI ini adalah hasil penggalangan donasi konsumen Alfamart periode bulan Juli 2019. Seluruh hasil yang didapat disalurkan oleh YKAKI, untuk membantu operasional rumah singgah bagi anak-anak penderita kanker.
“Alfamart mengajak konsumen untuk ikut aktif membantu adik-adik kita ini, dengan memberikan donasi yang hasilnya tentu bermanfaat,” kata Nur Rachman.
Hasil donasi itu diharapkan bisa meringankan biaya orang tua saat mengantarkan anaknya berobat untuk kesembuhan. Selain itu, fasilitas yang ada di rumah singgah bisa memberikan anak-anak waktu dan tempat yang menyenangkan walaupun dalam proses pengobatan di rumah sakit.
Nur Rachman menambahkan uluran tangan konsumen ini bisa membuktikan bahwa sekecil apapun donasi yang diberikan memberi arti besar bagi mereka yang benar-benar membutuhkan.
Ketua YKAKI, Ira Soelistyo menuturkan, peran perusahaan atau masyarakat sangat dibutuhkan untuk membantu anak-anak penderita kanker. Salah satunya adalah Alfamart dengan program Donasi Konsumen yang digunakan untuk operasional rumah singgah YKAKI.
Dia mengatakan tidak semua daerah telah tersedia fasilitas pengobatan kanker yang memadai. Hal ini mengharuskan pasien untuk berobat di kota lain dan tidak jarang menghabiskan waktu berhari-hari. Rumah singgah YKAKI ada untuk memberikan tempat sementara yang layak secara gratis bagi anak-anak penderita kanker dan keluarganya selama masa pengobatan tersebut.
“Anak-anak penderita kanker memiliki hak tetap menikmati waktu untuk belajar dan bermain meski dalam masa pengobatan, rumah singgah YKAKI ini berusaha memberikan anak-anak kesempatan tersebut,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika