Senin 09 Sep 2019 08:41 WIB

Politisi Partai Republik Tantang Trump di Pemilihan Presiden

Mark Sanford menjadi politisi ketiga yang menantang Trump dari Partai Republik.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Presiden AS Donald Trump
Foto: Christian Hartmann, Pool via AP
Presiden AS Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, CHARLESTON -- Mantan Gubernur South Carolina yang sekarang menjadi anggota Kongres Mark Sanford akan maju dalam pemilihan pencalonan kandidat presiden Partai Republik. Hal itu ia umumkan saat diwawancara stasiun televisi Fox News.

"Saya di sini untuk memberitahu Anda sekarang saya akan maju," kata Sanford di Fox News Sunday, Senin (9/9).

Baca Juga

Tantangan Sanford kepada pejawat Donald Trump akan resmi diumumkan di South Carolina pekan depan. Ia menjadi politisi ketiga yang menantang Trump. Presiden AS ke-45 itu masih tetap populer di kalangan pemilih Partai Republik.

Mantan Gubernur Massachusetts Bill Weld dan mantan anggota House of Representative dari Illinois Joe Walsh juga sudah resmi menyatakan maju dalam pencalonan kandidat presiden dari partai Republik. Tapi kedua orang itu tidak menarik perhatian.

Sanford yang berusia 59 tahun sudah lama menjadi kritikus Trump. Tahun ini ia kehilangan kursinya di Kongres setelah menentang pencalonan Trump sebagai presiden dari Partai Republik.

Ia adalah gubernur South Carolina dua periode dari 2003 sampai 2011. Sanford tidak dapat bertarung di negara bagiannya sendiri karena komite eksekutif Partai Republik South Carolina memutuskan untuk tidak menggelar pemilihan pencalonan kandidat presiden. Alasannya, hal itu akan menghemat dana partai sebesar 1,2 juta dolar AS, yang memberikan jalan mulus bagi Trump untuk terpilih kembali. Sanford mengaku kecewa dengan keputusan tersebut.  

"Dalam hal politik mentah, ini menyakitkan karena setelah 25 tahun di politik, Anda tahu begitu banyak orang, pencalonan kandidat sangat penting untuk mengorganisir kampanye dan penggalangan dana," katanya.

Sanford mengatakan kampanyenya akan berfokus pada pengeluaran pemerintah, defisit anggaran, dan utang nasional. Isu-isu yang biasanya menjadi isu Partai Republik.

Sanford berharap langkahnya itu dapat mendorong diskusi tentang proteksionisme perdagangan, masa depan politik konservatif, budaya, keseimbangan kekuasaan dalam pemerintahan, dan bahasa dalam politik. "Debat ini lebih besar daripada South Carolina, kami harap perdebatan nasional ini dapat membantu perkembangan lebih besar," katanya.

Selama menjabat sebagai gubernur, Sanford pernah diterpa skandal. Ia pernah memberitahu stafnya ia akan mendaki Appalachian Trail. Tapi sebenarnya ia pergi ke Argentina untuk menemui selingkuhannya, sesuatu yang ia akui dalam konferensi pers beberapa jam setelah pulang dari Argentina.

Ia dua kali menjabat di Kongres. Pertama sebelum terpilih sebagai gubernur. Ia menjadi anggota House dari 1995 sampai 2001. Lalu setelah turun dari jabatan gubernur dari 2013 sampai 2019. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement