REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Grup musik Kahitna sukses menghanyutkan emosi penikmat musik di hari kedua Soundrenaline 2019. Grup musik asal Bandung itu tampil di Celebration Stage pada Ahad (8/9) sekitar pukul 20.00 WITA.
"Ini Soundrenaline kedua kami dan ternyata malam ini lebih ramai, penontonnya sampai ke belakang. Di Soundrenaline banyak musisi lintas genre, Kahitna juga ada dengan lagu-lagu baper," kata Mario Ginanjar, salah satu vokalis.
Kahitna membuktikan ucapannya. Malam itu, mereka membawakan sederet lagu yang membuat terbawa perasaan alias baper. Penonton ikut menyanyikan "Mantan Terindah", "Untukku", "Setahun Kemarin", dan "Cantik" dengan penuh penjiwaan.
Setiap jeda lagu, para personel selalu mengajak penonton berinteraksi dengan cair. Mereka bertukar candaan, saling melontarkan ledekan satu sama lain, dan berterima kasih untuk kehebohan penonton yang membludak di area panggung.
Kahitna tampil pada hari kedua festival musik Soundrenaline 2019 di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, Kabupaten Badung, Bali, Ahad (8/9).
Pada lagu "Tak Sebebas Merpati", Kahitna mengajak seorang penggemar perempuan naik panggung. Tiga vokalis Kahitna yaitu Mario, Hedi Yunus, dan Carlo Saba mengajaknya bernyanyi bersama. Soulmate Kahitna lainnya pun berteriak iri.
Saat sesi temu media jelang penampilan, Kahitna sempat mengaku kaget ketika pertama kali mendapat tawaran manggung di Soundrenaline beberapa tahun silam. Soundrenaline memang identik dengan musik rock atau metal yang memacu adrenalin.
Seiring perjalanannya, Soundrenaline menyajikan genre musik beragam. Pada tahun kedua penampilan mereka di Soundrenaline, Kahitna menyatakan bangga bisa tampil di acara dengan pengisi acara beragam dari dalam dan luar negeri.
"Membuat kami sadar bahwa satu-satunya yang bisa menyatukan perbedaan hanya musik. Seperti tahun ini, misalnya, ada Kahitna dan ada Burgerkill, sama-sama ngomongin cinta, tapi caranya beda-beda," kata Mario.
Selain Kahitna, Soundrenaline hari kedua menghadirkan puluhan musisi, termasuk Burgerkill dan Primal Scream. Para musisi tampil di empat panggung yang tersebar di lokasi Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, Kabupaten Badung, Bali.
