REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majalah asal Amerika Serikat, Forbes memasukkan 11 perusahaan asal Indonesia dalam daftar 200 perusahaan terbaik di kawasan Asia Pasifik dengan pendapatan di atas 1 miliar dolar AS. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) termasuk salah satunya. Perseroan menyatakan ini menjadi pendorong perusahaan untuk bekerja lebih baik.
Adapun Ke-11 perusahaan yang masuk dalam Asia's Best Over a Billion itu adalah PT Adaro Energy Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bayan Resources Tbk, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, Lalu PT Gudang Garam Tbk. Lalu PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Berikutnya ada PT Kalbe Farma Tbk, PT Mayora Indah Tbk dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
Direktur Utama Bank BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan perusahaan akan terus melakukan perbaikan kinerja agar bisa bersaing dengan perbankan nasional lainnya. "Perusahaan senang bisa masuk Forbes," ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Senin (9/9).
Menurutnya selama ini perusahaan telah mengembangkan teknologi terdepan dibandingkan perusahaan perbankan lainnya. "Harapan semoga lebih banyak perusahaan Indonesia yang masuk agar pasar modal semakin berkembang," ucapnya.
Sebelumnya PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menganggarkan cost and capital expenditure (Capex) sebesar Rp 5,2 triliun guna mengembangkan digitalisasi. Besaran angka tersebut naik 24 persen dibandingkan tahun
Jahja Setiaatmadja mengatakan pengembangan digitalisasi tersebut seperti peningkatan sistem keamanan, software dan hardware.
“Investasi tahun ini tidak banyak. Kami menyiapkan total Capex sebesar Rp 5,2 triliun pada tahun ini,” ujarnya.
Kendati perusahaan gencar mengembangkan digitalisasi, kata Jahja, perusahaan tetap mempertahankan fasilitas secara konvesional. Mengingat tidak semua nasabah melek teknologi.
Beberapa waktu lalu, BCA merilis fitur QRku dan OneKlik, lalu produk widget keyboard yang dinamai BCA Keyboard. BCA keyboard bisa dipakai semua aplikasi chatting, tidak perlu keluar lagi dari aplikasi untuk transaksi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika