Senin 09 Sep 2019 13:06 WIB

Upaya PLN Jatim Dongkrak Penghasilan Petani Buah Naga

Program PLN membantu petani buah naga mendapat paltinum di ajang ISDA 2019.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Dwi Murdaningsih
Panen buah naga (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Panen buah naga (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur terus mendongkrak penghasilan petani buah naga di Banyuwangi melalui program elektrifikasi yang dikenal dengan nama 'Listrik untuk Sang Naga'. Program ini bertujuan untuk menjamin pola produksi buah naga yang berkelanjutan di Banyuwangi.

General Manager PLN UID Jawa Timur, Bob Saril menjelaskan, program yang berjalan sejak 2016 ini merupakan jawaban atas usulan pemerintah daerah dan lembaga komunitas petani buah naga. Utamanya dalam kemudahan akses mendapatkan listrik guna peningkatan taraf ekonomi masyarakat.

Baca Juga

"Dengan capaian ini mendorong kami untuk terus mendukung peningkatan taraf perekonomian di berbagai lini, khususnya dengan berbagai program-program unggulan yang kami miliki,"ujar Bob Saril di Surabaya, Senin (9/9).

Bob menjelaskan, latar belakang elektrifikasi untuk pertanian buah naga ini adalah untuk meningkatkan produksi buah naga di luar musim panen. Elektrifikasi didukung pula oleh hasil riset dari Institut Pertanian Bogor, bahwa penyinaran dengan menggunakan lampu dapat menginduksi pembungaan di luar musim.

Dengan bertambahnya omzet dari petani di luar musim panen, lanjut Bob, maka akan memberikan dampak terhadap proporsi penduduk terhadap akses layanan dasar. Dampaknya juga pada peningkatan sanitasi yang semakin baik, karena perbaikan kualitas kehidupan.

"Serta bertambahnya penduduk yang mendapatkan penerangan melalui listrik PLN," ujar Bob Saril.

PLN Jatim diakui Bob juga terus gencar memberikan pelatihan, pendampingan, promosi, edukasi K2K3 ketenagalistrikan, dan standarisasi IML kebun buah naga. PLN Jatim juga terus berupaya memberikan kemudahan layanan pasang baru bagi petani buah naga.

Bob mengaku, saat ini sebanyak 11.165 orang menjadi penerima manfaat langsung dari program ini. Mulai dari petani, tenaga kerja formal, tenaga kerja informal, distributor, pedagang kecil, swalayan (retail). Disamping itu, tumbuh pula 30 home industry makanan olahan yang berasal dari buah naga di Banyuwangi.

Lewat pendampingan berkelanjutan, program 'Listrik untuk Sang Naga' milik PLN UID Jatim ini pun meraih platinum dalam ajang Indonesian Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2019.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement