REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan merayakan Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) dengan nuansa yang berbeda. Salah satu rangkaian HJKB ke-209 tahun ini adalah gelaran Subuh Akbar.
Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengatakan gelaran Subuh Akbar ini akan digelar pada 22 September mendatang. Pemkot Bandung memfasilitasi shalat subuh berjamaah untuk seluruh warga di Masjid Raya di Alun-Alun Kota Bandung.
“Saya wajibkan untuk ASN, kedua untuk komunitas warga di Kota Bandung sudah saya anjurkan diajak untuk ikut. Saya ingin membuat subuh berjamaah akbar,” kata Oded di Balai Kota Bandung, Senin (9/9).
Oded mengaku terinspirasi ketika melihat umat muslim dari seluruh penjuru dunia berkumpul di Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji. Pendekatan spiritual ini merupakan salah satu media untuk mempererat persatuan.
Melalui Subuh Akbar, Oded ingin seluruh masyarakat bisa sama-sama berdoa demi kemajuan Kota Bandung ke depannya. Apalagi waktu Subuh menjadi waktu yang dianggap paling bagus untuk memulai kebaikan.
Ia pun meminta agar warga yang akan berpartisipasi dalam salat Subuh berjamaah nanti, bisa berjalan kaki untuk menuju ke Masjid Raya Jawa Barat. Hal ini dilakukan untuk menciptakan kedekatan selama perjalanan sambil menikmati suasana Kota Bandung.
“Semangatnya adalah jalan kaki. Jadi tidak ada mobil atau kendaraan parkir di wilayah alun-alun semuanya jalan kaki ke masjid,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat semakin menyukseekan program Subuh Berjamaah yang terus digaungkan Pemkot Bandung. Acara ini juga menjadi rangkaian HJKB agar tidak monoton.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Kota Bandung, Bambang Sukardi mengaku segera menggelar rapat untuk membahas teknis pelaksanaan acara salat subuh berjamaah ini. Termasuk penentuan radius pemberhentian kendaraan warga yang akan datang.