REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih asal Spanyol, Javier Gracia, menorehkan sejarah di pentas Liga Primer Inggris. Ia menjadi pelatih pertama yang dipecat di gelaran Liga Primer Inggris musim ini.
Gracia harus meninggalkan kursi pelatih tim utama Watford, jabatan yang telah diembannya dalam 20 bulan terakhir menyusul performa buruk the Hornets dalam empat laga pembuka Liga Primer musim ini. Watford tidak pernah menang dalam empat laga tersebut, dengan catatan tiga kekalahan dan satu hasil imbang.
Setelah dibekap Brighton and Hove Albion, 0-3, Watford dibungkam Everton dan West Ham United. Hasil imbang, 1-1, kala melakoni laga tandang ke markas Newcastle United, akhir pekan lalu, menjadi satu-satunya raihan poin Watford di empat laga awal Liga Primer musim ini. Imbasnya, Watford terpuruk di dasar klasemen sementara Liga Primer musim ini.
Posisi juru taktik asal Spanyol itu dengan cepat digantikan oleh mantan pelatih the Hornets, Quique Sanchez Flores. Flores kembali ke Vicarage Road setelah memimpin klub ini ke papan tengah klasemen Liga Primer pada musim 2015/2016, selain mencapai semifinal Piala FA. Pelatih asal Spanyol berusia 54 tahun itu hengkang setelah penampilan buruk timnya pada bulan-bulan terakhir menukangi Watford.
Atas pemecatan bersejarahnya itu, Gracia mengeluarkan pernyataan resminya yang ia bagikan melalui akun Twitter pribadi. Seperti dikutip dari 101 Great Goals, Senin (9/9), Gracia mengaku terkejut dengan keputusan manajemen yang ia nilai terlalu cepat karena kompetisi baru berjalan dan Watford baru melakoni empat laga. Padahal, kata dia, di musim sebelumnya ia telah membawa Watford meraih prestasi terbaik sepanjang sejarah tim.
Kendati demikian, Gracia tetap menghargai keputusan tersebut dan memastikan akan tetap menjaga hubungan baik dengan Gino Pozzo dan Filippo Giraldi. Ia bahkan tetap mendoakan yang terbaik untuk masa depan Watford.
Tak lupa, Gracia juga mengucapkan terima kasih kepada tim dan para fan karena telah memberikan kesempatan untuk bergabung. "Itu adalah pengalaman yang sangat berharga terutama saat bisa berlaga di final Piala FA, saya sangat menikmatinya," kata dia menjelaskan.