TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM--Data Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya yang mencatat ada 353 penderita HIV membuat warga kaget. Warga seakan tidak percaya ada warga Kabupaten Tasikmalaya yang terjangkit HIV, mengingat Tasikmalaya kental dengan nuansa keagamaan.
Saeful Milah (40) warga Kecamatan Singaparna mengatakan, Tasikmalaya yang terkenal dengan kota santri harus tercoreng dengan adanya temuan kasus penderita HIV tersebut. Penderita HIV itu bukan hanya menyasar rejama, namun juga ibu rumah tangga.
AYO BACA : Penyakit Ini Diderita Tersangka Video “Vina Garut”
"Kami sebagai warga kaget dengan adanya kasus HIV itu, apalagi ini sampai ke Ibu rumah tangga yang istilahnya hanya diam dirumah, " papar Saeful, Senin (9/9/2019).
Saeful menambahkan, kasus penyebaran HIV melalui hubungan suami istri sah memang baru pertama kali mendengar. Tetapi dimungkinkan jika penyebaran dilakukan oleh suami yang sering jajan diluar rumah dengan bergant ganti pasangan.
AYO BACA : Suami 'Jajan' Saat Istri Hamil, Penyebab Baru Penularan HIV Tasik
"Untuk penyebaran kasus seperti itu sangat disayangkan, apalagi kalau sampai si istri hamil, kan bisa menular ke anaknya, " ungkap Saeful.
Dihubungi terpisah, Ketua DPD KNPI Kabupaten Tasikmalaya Nana Sumarna mengatakan, pemerintah harus lebih mengoptimalkan sosialisasi tentang bahaya HIV kepada masyarakat. Bukan hanya pada dampak dari HIV juga harus dijelaskan pola penyebara virus mematikan tersebut.
Namun, Nana kembali mengingatkan, peran serta masyarakat mulai dari tokoh agama, tokoh pemuda hingga lapisan masyarakat bawah sangat oenting dalam penekan peredaran virus HIV.
"Sosialisasi ini harus melibatkan semua unsur, bukan hanya dari pemerintah. Tetapi harus semua lapisan masyarakat terlibat. Bagi kami tentunya angka 355 orang terjangkit HIV itu sangat memukul perasaan kami sebagai masyarakat Tasikmalaya, "pungkas Nana.
AYO BACA : Berbagai Risiko Gonta-ganti Pasangan Intim