REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan sebentar lagi Kereta Bandara Soekarno-Hatta dapat melayani penumpang sampai Stasiun Manggarai. Saat ini pemerintah masih memproses kesiapan jalur untuk mendukung operasional tersebut.
"Kalau stasiun kereta bandara sih rencana dalam waktu dekat beroperasi," kata Supandi, Senin (9/9).
Hanya saja, Supandi belum bisa memberitahukan secara detil kapan waktu operasional kereta api bandara di Stasiun Manggarai. "Tapi kalau keseluruhan trek termasuk yang elevated atau layang target pertengahan tahun depan," ujar Supandi.
Sementara itu saat ini PT Railink sebagai operator kereta api bandara juga sudah menghentikan rute dari Bekasi menuju Bandara Soekarno-Hatta. Kepala Humas PT Railink Diah Suryandari mengatakan kereta api bandara untukrute tersebut sudah dihentikan sejak kemarin (8/9).
"Ini (penghentian rute kereta bandara dari Stasiun Bekasi menuju Bandara Soekarno Hatta) untuk optimalisasi operasional KA Bandara di Stasiun Manggarai," tutur Diah.
Dia menjelaskan Stasiun Manggarai untuk selanjutnya diharapkan menjadi stasiun sentral. Menurut Diah, nantinya Stasiun Manggarai menjadi integrasi dari berbagai moda seperti keret arel listrik (KRL), kereta bandara, kereta jarak jauh, dan moda lainnya.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Railink Mukti Jauhari menargetkan rata-rata penumpang KA bandara Soekarno-hatta pada akhir tahun ini mencapai tujuh ribu penumpang perharinya. Sementara saat ini, rata-rata penumpang KA Bandara Soekarno-Hatta sudah mencapai 4.400 orang perhari.
“Tapi paling tinggi angkanya pernah mencapai 6.400 penumpang perhari. Makanya saya harap tahun depan bisa mencapai 15 ribu penumpang perhari,” tutur Mukti.
Okupansi penumpang perhari tersebut menurutnya sudah memperlihatkan peningkatan dibandingkan semester satu 2019. Mukti mengatakan pada semester satu 2019, rata-rata penumpang KA Bandara Soekarno-Hatta hanya mencapai 2.900 sampai 3.000 penumpang perharinya.
Mukti mengatakan hal tersebut berbeda pada semester satu 2018 yang mengalami penurunan penumpang. “Turunnya (okupansi KA bandara) berkisar pada angka 26 persen penumpang,” ungkap Mukti.
Meskipun begitu, Mukti memastikan memasuki semester dua tahun ini okupansi penumpang KA Bandara sudah mulai pulih kembali. Mukti optimistis target Railink pada akhir tahun ini bisa tercapai meski menurutnya masih harus dengan keringat bercucuran.