REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi III DPR RI Herman Hery menilai kinerja Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) cukup profesional dan berintegritas. "Ketua pansel dan anggotanya sudah menggambarkan integritas pansel, profesional mereka, dan kapabilitas mereka," ujar Herman usai rapat dengar pendapat umum dengan Pansel Capim KPK di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (9/9).
Dalam rapat dengar pendapat tersebut, seluruh perwakilan fraksi mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait mekanisme asesmen yang dilakukan selama proses seleksi capim KPK. Pertanyaan yang diajukan termasuk tudingan adanya capim KPK titipan.
Herman mengatakan setelah mendengar jawaban-jawaban yang disampaikan oleh ketua maupun anggota pansel KPK, tudingan-tudingan tersebut tidak terbukti. "Jadi tidak ada yang bisa mengontrol, tidak ada yang bisa mengatur. Apa yang disampaikan oleh pansel tadi itulah rangkaian kapabilitas mereka," ucap Herman.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih mengatakan dia bersama delapan anggota lainnya telah bekerja sesuai prosedur dengan memegang teguh integritas dan profesionalitas. Yenti secara tegas membantah adanya capim KPK titipan.
Dia mengatakan pimpinan-pimpinan KPK yang terpilih nantinya adalah orang-orang terbaik yang telah lolos proses seleksi dan asesmen secara ketat. "Jadi saya jawab tidak ada titipan. Kalaupun ada tidak sampai ke pansel. Kalaupun ada tidak kami hiraukan. Kami abaikan. Kami berintegritas," tegas Yenti.