REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kepala Pejabat Pelaksana British Airways Alex Cruz ingin menyelesaikan sengketa gaji dengan para pilotnya sesegera mungkin. Perusahaan penerbangan itu terpaksa membatalkan hampir semua penerbangannya pada Senin dan Selasa.
"Komitmen semua pihak di British Airways ialah menyelesaikan sengketa khusus ini sesegera mungkin. Kami mendesak serikat pilot duduk bersama kami secepat mungkin sehingga kita bisa mencapai kesepakatan," kata Cruz kepada radio BBC, sebagaimana dikutip Reuters.
Pilot British Airways (BA) mulai melakukan aksi mogok selama 48 jam, Senin (9/9). Akibatnya, sebagian besar penerbangan maskapai tersebut terhenti. Hal itu sekaligus mengacaukan ribuan rencana penumpang dalam aksi industrial terkait sengketa pembayaran.
British Airline Pilots Association (BALPA) Agustus lalu memberikan peringatan mengenai aksi industrial selama tiga hari pada September kepada maskapai, sehingga menyulut aksi mogok pertama oleh serikat pilot BA. Setelah aksi mogok pada 9 dan 10 September, aksi lanjutan direncanakan pada 27 September.
BALPA mengatakan British Airways harus berbagi lebih banyak keuntungannya dengan pilot mereka. BA berpendapat aksi mogok tersebut tidak dibenarkan karena pembayaran mereka sudah adil. Ribuan calon penumpang harus berupaya mengurus perjalanan alternatif dan pihak maskapai pun mendapat kritikan tentang cara mereka berkoordinasi dengan para penumpang menjelang aksi mogok.