REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Petenis wanita asal Kanada berusia 19 tahun, Bianca Andreescu, merasa mimpinya menjadi kenyataan tahun ini setelah menjuarai Grand Slam Amerika Serikat (AS) Terbuka. Ia mengalahkan petenis kenyang pengalaman sekaligus andalan tuan rumah, Serena Williams, di partai puncak.
Sambil mengusap air matanya usai pertandingan, Andreescu mengatakan, lolos ke final lalu keluar sebagai juara adalah mimpi terbesarnya yang terpendam sejak lama. Ia tak bisa berkata-kata atas prestasi luar biasanya itu.
“Untuk menjadi kenyataan, itu gila,” kata Andreescu dengan emosional dilansir dari BBC, Senin (9/9).
Perjalanan Andreescu sampai memenangkan gelar tersebut patut diacungi jempol. Dua belas bulan sebelum ini, ia berjuang melawan cedera yang dideritanya. Pada tahun lalu, ia bahkan menempati ranking di atas 200 dunia.
Tapi perlahan tapi pasti, Andreescu bangkit dan menjuarai beberapa turnamen seperti Indian Wells dan Toronto 2019. Puncaknya meraih prestasi sebagai yang terbaik di AS Terbuka 2019.
Andreescu juga menjadi petenis wanita pertama Kanada yang menjuarai turnamen level grand slam sekaligus sebagai petenis termuda peraih grand slam setelah Maria Sharapova pada 2006 lalu di AS Terbuka.
Kemenangan Andreescu juga menggagalkan ambisi Serena Williams meraih gelar grand slam ke-24nya. Ia juga membuat Serena mengulangi kegagalannya meraih gelar juara AS Terbuka tahun lalu ketika dikalahkan Naomi Osaka.