Senin 09 Sep 2019 19:07 WIB

Stadion Manahan Solo Diresmikan Setelah Penataan Lanskap

Progres pembangunan fisik Stadion Manahan sudah hampir 100 persen.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Yusuf Assidiq
Kondisi Stadion Manahan Solo saat digelar uji coba pertandingan dalam memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas), Senin (9/9). Progres pembangunan Stadion Manahan sudah mencapai 98-99 persen.
Foto: Republika/Binti Sholikah
Kondisi Stadion Manahan Solo saat digelar uji coba pertandingan dalam memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas), Senin (9/9). Progres pembangunan Stadion Manahan sudah mencapai 98-99 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Peresmian Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, direncanakan menunggu sampai penataan lanskap selesai. Penataan lanskap diperkirakan selesai pada akhir 2019 atau bahkan 2020.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solo, Joni Hari Sumantri, mengatakan progres pembangunan fisik Stadion Manahan sudah hampir 100 persen. Sisanya tinggal kegiatan untuk pembersihan dan membersihkan sisa-sisa material bangunan.

Beberapa waktu lalu sudah dilakukan pengerjaan garis lintasan atletik mengunakan tenaga khusus dari International Association of Athletics Federations (IAAF). "Ini sudah lebih dari 97 persen lebih. Tinggal bersih-bersih saja, sekitar itu 98-99 persen. Karena pekerjaan fisik sudah selesai," kata Joni, di sela uji coba pertandingan dalam memeringati Hari Olahraga Nasional (Haornas) di Stadion Manahan, Senin (9/9).

Terkait peresmian, Joni mengaku belum ada gambaran. Sebelumnya Pemkot Solo merencanakan agar soft launching Stadion Manahan bisa dilaksanakan 9 September bertepatan dengan peringatan Haornas. Namun, Joni mengaku belum mendapat informasi mengenai hal tersebut.

Menurutnya, peresmian Stadion Manahan nanti akan ditangani oleh Kementerian PUPR. Sebab, kegiatan revitalisasi Stadion Manahan merupakan kegiatan Kementerian PUPR dengan pelaksana PT Adhi Karya.

"Sebelum mengerjakan kami secara formal menyerahkan aset kepada Kementerian PUPR sampai sekarang belum diserahkan ke kami. Prosesnya sampai peresmian menjadi tangung jawab Kementerian PUPR. Kalau pertanyaan kapan peresmian yang tepat menjelaskan Kementerian PUPR," terang Joni.

Terkait lanskap stadion, Joni menyatakan wali kota Solo sudah menyampaikan kepada Menteri PUPR untuk meminta dukungan lagi kepada Kementerian agar bisa dikerjakan. Pemkot sudah menyiapkan gambar detail engineering desain (DED).

"Tapi tahun ini kami baru mengerjakan drainase, lanskap belum. Karena kemampuan kita harus berhitung dengan prioritas yang lain. Yang kita lakukan di APBD Perubahan di pembenahan drainase dulu. Karena itu sangat vital," ungkap Joni.

Diperkirakan penataan lanskap membutuhkan anggaran kurang lebih Rp 24 miliar. Lanskap tersebut antara lain meliputi penataan vegetasi, taman, kolam, kawasan parkir, dan sebagainya. Namun, pemkot tidak mengubah vegetasi di sekitar Stadion Manahan.

Sementara itu, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menyatakan terkait peresmian Stadion Manahan dia sudah menemui Presiden Joko Widodo di Solo. Wali kota berkata kepada Presiden agar kalau mau diresmikan sekalian menunggu lanskap Stadion Manahan selesai.

"Kalau November selesai ya diresmikan November. Kalau Desember selesai ya Desember. Kalau 2019 tidak selesai ya 2020. Jadi belum pasti. Peresmian nanti mengikuti jadwal Pak Presiden," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement