REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Jambi Syarif Fasha menginstruksikan agar seluruh sekolah diliburkan akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Fasha mengatakan, sekolah akan libur selama tiga hari kedepan.
"Tadi malam saya intruksikan karena sudah kategori berbahaya berdasarkan pembacaan IKMS (Identifikasi Kebutuhan dan Masalah Siswa) yang kita miliki maka saya intruksikan kepada seluruh kepala sekolah meliburkan anak-anak TK (Taman Kanak-Kanak) dan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)," ujar Fasha usai menghadiri pertemuan Mayor Caucus 2019 di Balai Kota Bogor, Senin (9/9).
Fasha mengatakan kegiatan belajar mengajar (KBM) SD diliburkan dari kelas satu sampai empat. Sedangkan, untuk kelas lima dan enam tetap masuk pukul 09.00 hingga 13.00 WIB.
"SMP masuk pukul 09.00, pulang pukul 13.00. Jam sekolah dikurangi," ujarnya.
Dia menjelaskan, seluruh wilayah di Kota Jambi terdampak karhutla. Apabila asap masih menyelimuti Kota Jambi, libur sekolah akan diperpanjang.
Sejauh ini, dia menuturkan, kualitas udara di Kota Jambi masih dalam kategori berbahaya sehingga ia akan terus mengeluarkan imbauan kepada masyarakat. "Apabila asapnya masih. Kita perpanjang lagi libur sekolah. Pokoknya kalau masuk kategori berbahaya kita ambil tindakan cepat," ujarnya.
Akibat dampak Karhutla banyak warga yang menderita infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Sejauh ini, dia memperkirakan, warga yang terkena ISPA mencapai 8.000 penderita.
"Saya belum dapat laporan terakhir tetapi memang ada lonjakan korban ISPA, di sekitar angka delapan ribuan terdampak ISPA," ujarnya.
Berdasarkan data Air Quality Monitoring System (AQMS) Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kota Jambi kualitas udara di dalam kategori berbahaya. Hal tersebut diakibat asap karhutla.