REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Direktur & CEO PT Adaro Energy Tbk, Garibaldi Thohir merasa terhormat karena Adaro termasuk 11 perusahaan asal Indonesia dalam daftar 200 perusahaan terbaik di kawasan Asia Pasifik dengan pendapatan di atas 1 miliar dolar AS versi majalah Forbes. Penghargaan ini menjadi bukti kinerja positif Adaro dalam membangun bisnis.
"Kami berterima kasih kepada Forbes yang telah memberikan apresiasi yang tinggi atas pencapaian kinerja bisnis Adaro, sehingga Adaro tercatat sebagai salah satu Asia's 200 Best Over A Billion 2019. Merupakan suatu kebanggaan bagi kami dapat turut membawa nama baik Indonesia ke kancah internasional," katanya dalam siaran pers, Senin (9/9).
Pria yang akrab disapa Boy Thohir ini menilai pengakuan dari Forbes membuktikan bahwa model bisnis Adaro yang terintegrasi telah teruji dan tangguh. Khususnya dalam menghasilkan kinerja bisnis yang unggul.
"Dimana model bisnis ini juga ditunjang oleh disiplin biaya dan keunggulan operasional di semua lini bisnis," ujar kakak kandung Erick Thohir ini.
Ia menekankan Adaro berkomitmen terhadap penciptaan nilai yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan. Menurutnya, pencapaian ini akan terus memacu Adaro untuk dapat secara konsisten menghasilkan kinerja yang unggul.
"Sehingga dapat terus berkontribusi dalam menghadirkan energi bagi negeri tercinta, Indonesia, dan Asia Pasifik," ucapnya.
Sebelumnya, Majalah asal Amerika Serikat, Forbes memasukkan 11 perusahaan asal Indonesia dalam daftar 200 perusahaan terbaik di kawasan Asia Pasifik dengan pendapatan di atas 1 miliar dolar AS.
Adapun Ke-11 perusahaan yang masuk dalam Asia's Best Over a Billion itu adalah PT Adaro Energy Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bayan Resources Tbk, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, Lalu PT Gudang Garam Tbk. Lalu PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Berikutnya ada PT Kalbe Farma Tbk, PT Mayora Indah Tbk dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.